Renungan Harian Katolik Minggu Kerahiman Ilahi 24 April 2022

- 23 April 2022, 19:32 WIB
Renungan Harian Katolik  Lengkap Bacaan Pertama Hingga Bacaan Injil
Renungan Harian Katolik Lengkap Bacaan Pertama Hingga Bacaan Injil /Pixabay


BERITA SUBANG - Renungan harian Katolik 24 April 2022, Hari Minggu Paskah Ke-II Minggu Kerahiman Ilahi Warna Liturgi Putih. Lengkap dengan Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bacaan Kedua, Bait Pengantar Injil serta bacaan Injil.

Renungan harian Katolik, Minggu 24 April 2022 Bacaan Pertama terambil dari  Kis. 5:12-16

Renungan harian Katolik 24 April 2022 Mazmur Tanggapan terambil dari Mzm. 118:2-4,22-24,25-27a

Renungan harian Katolik 24 April 2022 Bacaan Kedua terambil dari Why. 1:9-11a,12-13,17-19

Renungan harian Katolik 24 April 2022 Bait Pengantar Injil terambil dari Yoh 20:29

Baca Juga: Renungan Harian Katolik, 23 April 2022: Pergi, Beritakan, Segala Makhluk

Renungan harian Katolik 24 April 2022 Bacaan Injil terambil dari Yoh. 20:19-31

Berikut renungan harian Katolik 24 April 2022, seperti dikutip dari Renungan Harian Katolik:

Injil hari ini menggambarkan betapa takutnya para murid Yesus terhadap para pemuka Yahudi. Pintu-pintu tempat mereka berkumpul terkunci semuanya. Mereka takut diperlakukan sama seperti Yesus.

Ketakutan sangat mencekam sehingga tidak ada satu pun bagian rumah yang terbuka. Bukan hanya ketakutan yang dialami oleh para murid Yesus, melainkan juga keraguan. Keraguan tersebut dialami oleh salah seorang murid yaitu Tomas.

Orang yang setiap hari mengikuti Yesus pun masih mengalami keraguan akan kebangkitan-Nya. Penampakan Yesus kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan menunjukkan kasih yang tidak pernah surut atau berkesudahan. Pesan yang disampaikan juga memperlihatkan kasih yang besar itu. Ia menyampaikan damai sejahtera bagi para murid.

Tidak hanya sampai situ. Ia pun ingin agar belas kasih dan kerahiman-Nya disampaikan bagi siapa pun melalui murid-murid itu dengan mengutus mereka untuk menyampaikan pengampunan Tuhan.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan, Ada Aturan Ganjil Genap di Puncak Bogor dan Sentul, 22-24 April 2022

Murid-murid meneruskan belas kasih itu melalui karya pewartaan dan pelayanan mereka selanjutnya. Kuasa Tuhan yang bekerja melalui mereka antara lain ditunjukkan dengan mukjizat penyembuhan yang luar biasa (lih. Kis 5:15-16).

Selain merupakan tanda bahwa kuasa Tuhan tetap bekerja, mukjizat itu menunjukkan belas kasih Allah yang berlangsung selama-lamanya. (bdk. Mzm 118:1) bagi mereka yang sakit dan lemah.

Terkadang kita juga mengalami seperti yang dialami oleh para murid Yesus. Diri kita ataupun hidup kita seakan dalam ruangan yang tertutup semuanya. Gelap dan tidak tahu jalan keluar. Namun, kita tidak perlu kuatir.

Tuhan yang kita imani akan hadir dan "menembus" ruang hati kita yang tertutup rapat dan mengatakan "Damai sejahtera" bagi kita. Salam dan sapaan Yesus itulah yang akan memberi kedamaian dan ketenangan bagi kita.

Bahkan Yesus juga akan menghembusi kita dengan Roh-Nya sehingga hidup kita yang "mati" menjadi "hidup" kembali. Atau mungkin, dalam hidup beriman kita juga kerap ragu-ragu seperti Tomas. Dalam situasi ragu, janganlah kita justru menjauh dari Yesus.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen, Sabtu 23 April 2022: Membicarakan-Nya

Semakin jauh dari Yesus, kita justru tidak akan mendapat jawaban atas keraguan kita. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita seorang diri. Dia akan selalu menemani kita dalam setiap langkah hidup kita, baik suka maupun duka.

Doa Koronka seringkali disebut Doa Kerahiman Ilahi karena rangkaian doanya yang diawali dengan doa Kerahiman Ilahi kemudian diteruskan dengan Rosario Kerahiman.

Doa Koronka merupakan rangkaian doa permohonan pertobatan untuk penyelamatan jiwa kekal pada mendekati ajal tiba.

Umat Katolik percaya jika rutin dan rajin berdoa Koronka semasa hidup maka saat kematian tiba, secara langsung jiwanya akan diselamatkan malaikat.

Rahmat tersebut merupakan janji Yesus kepada umat-Nya, yang akan memberi rahmat Kerahiman pada jiwa-jiwa orang berdosa.

Berikut ulasan doa Koronka. Koronka Kerahiman Ilahi

Doa Koronka merupakan doa yang diajarkan Yesus kepada Suster Maria Faustina Kowalska melalui penampakannya di Wilno tahun 1935.

Penampakan dan petunjuk tata cara serta makna doa tersebut dituangkan oleh suster Faustina pada buku diary miliknya yang diberi judul 'Divine Mercy in My Soul' atau Buku Harian: Kerahiman Ilahi dalam Jiwaku.

Dalam catatannya, suster Faustina menulis tentang Devosi Kerahiman Ilahi, Penghormatan Penampakan Kerahiman Ilahi Yesus, dan Jam Kerahiman Berdoa Koronka.

Catatan tentang devosi mengacu pada ajakan bagi umat Katolik untuk percaya kepada rahmat Yesus yang berlimpah dan belum diketahui banyak orang.

Sementara penampakan Ilahi Yesus yang dilihat suster Faustina saat berada di biara dihormati dalam bentuk lukisan dan secara khusus diberkati setiap bulan doa Kerahiman Ilahi.

Devosi Kerahiman Ilahi

Devosi Kerahiman Ilahi merupakan devosi atas cinta kasih dan keinginan Allah mengalir dan mengisi hati setiap umat yang mencari pertobatan.

Seperti halnya doa rosario atau novena, ada tiga hal utama dalam Devosi Kerahiman Ilahi yang tercatat dalam catatan harian suster Faustina. Ketiga hal tersebut sebagai berikut:

    Untuk meminta dan mendapatkan Kerahiman Allah
    Untuk percaya bahwa rahmat Yesus berlimpah
    Untuk menunjukkan kerahiman kepada sesama dan bertindak sebagai saluran atau wadah kemurahan hati Allah.

Devosi Kerahiman Ilahi menganggap Kerahiman dan Belas Kasih adalah elemen kunci rencana Allah menyelamatkan, mengajak, dan meyakinkan umat-Nya akan pertobatan.

Secara garis besar ketiga hal tersebut dapat dilakukan dengan perbuatan, ucapan, dan doa yang harus dilakukan untuk diri sendiri dan orang lain.

Jam Berdoa Koronka

Dalam catatannya, suster Faustina menulis Yesus mengkhususkan doa Koronka didoakan setiap pukul 3 sore. Pukul 3 sore merupakan waktu ketika Yesus wafat di kayu salib.

Waktu inilah yang disebut sebagai Jam Kerahiman Ilahi.

Doa Koronka

Rangkaian doa Koronka dimulai setiap pukul 3 sore dengan rangkaian doa sebagai berikut:

    Doa Jam Kerahiman:

    Ya Yesus, Engkau telah wafat, namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa dan terbukalah lautan Kerahiman bagi segenap dunia. O, sumber kehidupan, Kerahiman Ilahi yang tak terselami, naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.

    Doa Utama Kepada Kerahiman Ilahi:

    Darah dan Air, yang telah memancar dari hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami. Engkaulah andalanku (3x). Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3x). Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.
    Doa rosario Kerahiman Ilahi

    Doa kemudian dilanjutkan dengan doa rosario Kerahiman Ilahi yang bisa Anda temukan pada kumpulan buku doa ataupun Puji Syukur.

Demikian rangkaian doa koronka yang Anda umat Katolik bisa coba pukul 3 setiap harinya.

Terimakasih sudah membaca renungan harian Katolik 24 April 2022.***

 

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x