Network
BERITA SUBANG - Seorang wanita asal Tunisia berusia 45 tahun yang dirahasikan identitasnya, awalnya mengira ia terkena infeksi saluran kemih (ISK). Keluhan itu sudah dialaminya beberapa tahun terakhir ini. Akhirnya, wanita tersebut memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Alangkah terkejutnya ia usai dilakukan scan ternyata ada gelas yang tersangkut di kandung kemih miliknya selama empat tahun. Hasil scan menunjukkan batu kandung kemih besar dengan kaca yang terbungkus.
Untuk diketahui, batu kandung kemih adalah massa keras mineral yang biasanya berkembang ketika urin tidak sepenuhnya dikosongkan dari kandung kemih.
Baca Juga: Penelitian: Semut Miliki Kemampuan Deteksi Kanker Pada Manusia
Dilansir dari laman Dailymail, wanita itu mengatakan kepada dokter bahwa empat tahun yang lalu, ia menggunakan gelas minum untuk tujuan erotis.
Menurutnya, gelas kaca tersebut dimasukkannya ke dalam uretra alih-alih vagina.
Petugas medis yang memeriksanya di Rumah Sakit Universitas Habib Bourguiba di kota timur Sfax, Tunisia, mengatakan tidak ada darah dalam urinnya.
Dia juga tidak menderita inkontinensia urin, menurut laporan yang diterbitkan dalam Urology Case Reports.
Tetapi analisis urinnya mengungkapkan bahwa dia memiliki kisaran sel darah merah 23-25, sementara kisaran normal adalah empat atau kurang. Jumlah sel darah merah yang tinggi biasanya menunjukkan tubuh sedang melawan penyakit lain.
Baca Juga: Menjulurkan Lidah Efektif Atasi Cegukan
Hasil scan menunjukkan 'bentuk persegi panjang' di dalam kandung kemihnya yang menyerupai kaca dan batu kandung kemih besar di sekitarnya, berukuran 8cm x 7cm x 8cm.
Batu kandung kemih biasanya bervariasi dalam ukuran antara terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang hingga beberapa sentimeter lebarnya.
Petugas medis akhirnya melakukan sistolitotomi yakni sejenis operasi terbuka yang digunakan untuk mengangkat batu kandung kemih.
Wanita itu dipulangkan dua hari kemudian dan pulih sepenuhnya.
Dokter mengatakan memasukkan benda asing ke dalam uretra sering dilakukan oleh mereka yang menderita gangguan jiwa atau untuk kesenangan.
Mereka mengatakan ada jumlah insiden yang 'relatif tinggi' yang dilaporkan di kalangan wanita, karena uretra mereka pendek dan lokasinya di sebelah vagina.
Dari catatan medis, kasus-kasus seperti ini telah dilaporkan sebelumnya yakni memasukkan berbagai benda ke dalam kandung kemih. Banyak pasien gagal untuk mengeluarkan "benda" tersebut dan sangat malu untuk mendatangi rumah sakit. Biasanya, mereka datang dengan keluhan infeksi saluran kemih. ***
