Israel Memiliki PM Baru, Palestina Menganggap Tidak Ada Bedanya

- 14 Juni 2021, 15:32 WIB
Perdana Menteri (PM) baru Israel Naftali Bennett
Perdana Menteri (PM) baru Israel Naftali Bennett /Twitter @naftalibennett /

BERITA SUBANG - Israel resmi memiliki Perdana Menteri (PM) baru, menggantikan Benjamin Netanyahu yang telah berkuasa selama 12 tahun.

Naftali Bennett dari seorang politisi berpandangan konservatif terpilih untuk menggantikan Netanyahu, setelah Yair Lapid pimpinan partai koalisi yang baru memberikan kursi jabatan kepada Bennett.

Bennet adalah mantan menteri pertahanan di era Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Nantinya Bennett akan menjabat selama dua tahun.

PM baru ini adalah mantan pengusaha start up dan terjun ke dunia politik pada tahun 2013. Bennett adalah salah satu politikus nasionalis garis keras atau yang lazim disebut politisi sayap kanan.

Selama ini Bennett menentang solusi dua negara untuk penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina, Jokowi Minta di Hentikan Karena Telah Merengut Ratusan Korban Jiwa

Seperti yang dikutip dari APnews.com, Bennet menyatakan bahwa pembentukan negara Palestina akan membahayakan keamanan warga Israel. Bennett juga mengkritik keras ketika Netanyahu setuju memperlambat pembangunan pemukiman akibat tekanan dari Presiden Obama.

Perlu diketahui juga, bahwa Bennett sempat menduduki kepala dewan pemukim Yesha di Tepi Barat. Sebelum kemudian menduduki jabatan menteri di kebinet Netanyahu.

Tahun 2018, dia bahkan salah satu politisi yang menolak keras genjatan senjata dengan Hamas. Bennett berpandangan bahwa Israel harus dapat mengontrol Palestina.

“Kebenaran harus diberitahu, perjuangan nasional antara Israel dan Palestina tidak hanya atas wilayah. Orang-orang Palestina selama ini tidak mengenali kehadiran kami di sini, dan sepertinya ini akan terus terjadi untuk beberapa waktu," katanya kepada stasiun televisi Israel Channel 12.

Baca Juga: Akademisi UII : Penyerangan Warga Palestina oleh Tentara Israel, Bentuk Pelanggaran Hukum Internasional

Menanggapi terpilihnya Bannett sebagai PM baru Israel, pihak Palestina menyatakan bahwa Bennet tidak kalah ekstrimnya dengan Netanyahu.

"Mereka baik atau buruk bagi bangsa mereka. Dan ketika itu datang kepada kita, mereka semua jahat, dan mereka semua menolak untuk memberikan hak dan tanah mereka kepada rakyat Palestina,” kata Ahmad Rezik seorang pegawai pemerintah Palestina, seperti yang dikutip dari VOI.

Hal ini pun terlihat dari pernyataan baik dari Hamas maupun Fatah yang sama-sama tetap berhati-hati dengan Bennett dan menganggapnya tidak berbeda dengan pemimpin Israel sebelumnya.

"Palestina telah melihat lusinan pemerintah Israel sepanjang sejarah, kanan, kiri, tengah, seperti yang mereka sebut. Tapi mereka semua bermusuhan ketika menyangkut hak-hak rakyat Palestina kami dan mereka semua memiliki kebijakan ekspansionis yang bermusuhan," kata juru bicara Hazem Qassem, juru bicara Hamas.  

Editor: Edward Panggabean

Sumber: Apnews.com VOI Channel 12 tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah