Taliban Tebar Teror Saat Vaksinasi Anak di Pakistan, Satu Polisi Tewas

11 Desember 2021, 23:15 WIB
Taliban mulai memberlakukan aturan yang dianggap melindungi hak perempuan, yakni melarang pernikahan paksa. /Reuters/

BERITA SUBANG -Peristiwa tragis terjadi saat pemerintah Pakistan tengah melakukan vaksinasi polio anak. Dua pria bersenjata yang diduga anggota kelompok taliban dengan mengendarai sepeda motor melepaskan rentetan tembakan.

Pelaku secara brutal dan tanpa takut mengarahkan tembakan tersebut kepada polisi yang tengah menjaga tim vaksinasi polio tersebut. Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu 11 Desember 2021, akibat insiden itu, seorang polisi tewas dan seorang lainnya terluka.


Peristiwa tragis itu terjadi di distrik Tank di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut. Polisi saat itu menjaga tim vaksinasi polio yang terdiri dari dua wanita yang memberikan vaksin kepada anak-anak.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Ditangkap Densus 88, Ini Penjelasan Polri

Pakistan adalah salah satu dari dua negara di dunia di mana polio tetap endemik tetapi hanya satu kasus yang dilaporkan tahun ini setelah 84 pada tahun 2020, menurut Inisiatif Pemberantasan Polio Global.

Serangan itu diklaim oleh kelompok Taliban setempat. Sehari sebelumnya, mereka membatalkan gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan.

Pada Jumat 10 Desember 2021, Kelompok Taliban Pakistan mengakhiri gencatan senjata yang dimediasi dengan bantuan Taliban Afghanistan. Mereka menuduh pemerintah Pakistan melanggar ketentuan perjanjian.

"Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan tanpa pandang bulu, menewaskan satu polisi di tempat dan melukai yang lain," kata petugas polisi distrik Sajjad Khan kepada AFP.

Baca Juga: Bukan Cuma Penjara, DPR Sarankan Predator Seks Herry Wirawan Dikebiri

Pejabat polisi setempat Kamal Shah, membenarkan insiden tersebut. Dia mengatakan para penyerang langsung melarikan diri usai melepaskan rentetan tembakan.

Insiden penyerangan terhadap para polisi yang bertugas melindungi tim vaksinasi di Pakistan ini bukan kejadian pertama kali. Polisi Pakistan beberapa kali diserang sebelumnya, sebagian besar oleh militan lokal.

Taliban mengklaim serangan terbaru tersebut dan menyebutkan jumlah korban tewas dua orang, menurut pernyataan dari juru bicara Taliban Pakistan, Muhammad Khurasani.

Kelompok militan tersebut menuduh pasukan keamanan membunuh beberapa anggota mereka dan melanggar gencatan senjata satu bulan.

Taliban Pakistan - gerakan terpisah dari para pemimpin baru Afghanistan tetapi memiliki sejarah yang sama yakni telah membuat Pakistan masuk ke dalam periode kekerasan yang mengerikan setelah terbentuk pada 2007.

Tujuh tahun setelah tindakan keras militer terhadap gerakan tersebut, pemerintah Pakistan sekarang mencoba untuk memadamkan kembalinya kelompok tersebut setelah kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler