Network
Dia mengatakan pada Tappu bahwa orang-orang di sana sangat baik dan berpendidikan. Ditambah mereka tetap seperti satu keluarga besar di sana. Nani marah. Ini bukan keluarga bagi kami. Mereka tidak memenuhi standar kami. Tappu mengatakan padanya untuk tidak berbicara tanpa memikirkan apapun. Nani meminta Rohini untuk berbicara tetapi Rohini menghargai orang-orang. Nani bersikeras. Dia menyatakan segala sesuatu yang buruk tentang tempat, orang-orang, rumah Mukku. Dia akan kembali dalam empat hari. Tappu marah.
Apakah Mukku bahkan mengatakan dia dalam beberapa masalah? Apakah dia mengatakan bahwa dia tidak bahagia di sana? Ini semua pemikiranmu. Anda mengalami masalah bukan Mukku. Rohini menambahkan bahwa sebenarnya Mukku sangat senang disana. Jogi mendengarkan dalam diam.
Nani berkomentar bahwa cinta telah membutakannya. Dia memikirkan sebuah ruangan kecil seperti sebuah rumah besar. Tappu mengatakan padanya untuk tidak menyebut Wisnu pengemis. Bagaimanapun, dia adalah menantu di rumah ini. Nani mengolok-olok Tappu sekarang. Anda juga telah menghabiskan hidup Anda seperti ini di sebuah koloni kecil.
Tidakkah kamu ingat? Ketika efek cinta akan berakhir maka dia akan mengetahui kenyataan. Jogi meminta dia untuk berhenti tapi Nani melanjutkan. Ketika Wisnu akan meminta biaya bulanan dan Mukku harus menyadarinya sepanjang hari itu dia akan datang menangis kepada kita. Dia berjalan pergi dari sana.
Tappu berteriak padanya untuk tidak mengucapkan apapun tanpa berpikir. Damini menghentikannya. Anda tahu betapa dia membenci orang miskin dan kemiskinan. Jangan khawatir semuanya akan baik-baik saja. Wisnu adalah pria yang sangat baik, dia akan membuatnya bahagia. Tappu setuju dengannya. Tapi ada kebenaran lain dalam kata-kata Nani juga. Saya telah menjalani hidup itu.
Jogi mengatakan padanya untuk tidak berpikir seperti itu. Jika tidak ada cinta / pengertian antara suami dan istri dan Anda memberi mereka bungalo itupun mereka tidak akan bahagia. Mukku kami cerdas. Jangan stres atas kata-kata Nani. Tappu mengangguk tapi dia masih terlihat tidak yakin.
Wisnu menuliskan pengeluaran untuk bulan itu dan berpikir bagaimana cara menguranginya. Mukku pulang dari berbelanja. Wisnu terkejut dengan semua tas itu. Mukku terus berbicara tentang dia dan bajunya sementara dia melihat label harganya. Dia telah membeli barang-barang mahal untuk rumah juga. Nani datang dan menggerutu tentang semua barang yang tidak ada di rumah sekarang. Kami telah menikah baru-baru ini jadi akan diatur sesuai. Dia telah membeli telepon nirkabel juga sehingga mereka dapat menikmati beberapa pembicaraan romantis ketika dia di kantor.
Dia semua pendiam. Dia bertanya-tanya apakah dia tidak menyukainya. Dia mengatakan kepadanya untuk menyimpan tagihan tetapi kemudian memutuskan untuk melakukannya sendiri. Dia mengambil buku hariannya dan membaca barang-barang pengeluaran / tabungan. Apakah Anda menuliskan anggaran bulanan? Dia mengangguk. Sampai saya sendirian, itu tidak diperlukan, tetapi sekarang setelah kami bersama, kami harus merencanakan sedikit.
Dia menyadari bahwa dia telah membuat pengeluaran yang tidak perlu tetapi saya belum menyentuh anggaran bulanan kami. Saya telah menggunakan uang yang diberikan oleh anggota keluarga saya dan semua tamu lainnya. Apalagi masih ada sisa uang. Dia mengatakan padanya untuk membiarkannya. Dia menyadari bahwa dia mengatakan sesuatu yang lain dan memikirkan sesuatu yang lain.
Dia menjelaskan bagaimana mereka bisa menggunakan uang ini untuk tujuan lain. Aku tidak butuh kemeja sekarang. Ini sangat bagus tetapi tidak perlu. Kami baru saja menikah, jadi semua baju baru sudah dibuat. Kita bisa membeli semua barang ini satu per satu setiap bulan. Muku sedih. Dia mengerti bahwa itu akan sulit bagimu, tetapi kita harus hidup dengan gajiku. Dia bertanya kepadanya mengapa dia pikir mereka harus mendukung itu saja. Saya juga bisa bergabung dengan pekerjaan. Jika saya juga bergabung dengan pekerjaan dan bekerja keras seperti Anda maka kita bisa mendapatkan penghasilan ganda. Wisnu juga menyukai ide itu.
