Network
BERITA SUBANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pemerintah tidak akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) secara sembarangan kepada BUMN yang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kalau BUMN tidak sehat, tidak kuat lagi secara korporasi, apalagi tidak punya manfaat untuk masyarakat, ya sayang uang negara harus dihambur-hamburkan, karena itu kita memastikan PMN tepat sasaran," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 20 Maret 2022 seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ringkus Tiga Penipu Robot Fahrenheit, Hendry Susanto Masih Melenggang?
Menteri BUMN mengaku tak segan-segan akan menyikat oknum di BUMN yang tidak memanfaatkan dana PMN sesuai kepentingan yang telah ditetapkan.
Saat ini, kata Erick, proses pengajuan PMN harus berdasarkan kesepakatan tiga menteri yakni Menteri BUMN, Menteri Keuangan, dan menteri teknis lainnya.
Dia mengambil contoh pengajuan PMN untuk BUMN infrastruktur akan melibatkan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam menyepakati kebutuhan PMN BUMN.
Baca Juga: Saifuddin Ibrahim Ingatkan Tentang Bahaya Radikalisme di Indonesia
"Suntikan PMN sekarang ini tidak bicara Tol Sumatera disuntik sekian, tidak. Suntikan itu kita fokuskan untuk di jalur yang mana penyelesaiannya. Jadi ini tepat, jangan sampai penyuntikan ini disalahgunakan untuk kepentingan lainnya," kata Erick.
Erick Thohir mengatakan kontribusi BUMN terhadap negara melalui pajak hingga dividen mencapai Rp377 triliun pada 2020.
