2021, B30 Tingkatkan 12 Persen Serapan Sawit di Pasar Domestik

- 5 Desember 2020, 10:52 WIB
Togar Sitanggang, Wakil Ketua Umum  GAPKI
Togar Sitanggang, Wakil Ketua Umum GAPKI /IPOC Official

Memasuki tahun 2021, Togar memproyeksikan akan terjadi kenaikan terhadap kinerja sawit jika vaksin didistribusikan dengan baik.

“Diperkirakan produksi miyak sawit meningkat sekitar 3,5% dan konsumsi industri makanan meningkat sekitar 2,5%. Sementara kinerja ekspor sawit akan sangat bergantung terhadap kondisi ekonomi global, namun diperkirakan akan meningkat hingga 11,5% jika kondisi ekonomi mulai berangsur pulih,” katanya.

 Togar menuturkan jika pemerintah memutuskan untuk melanjutkan mandatori B30 di tahun 2021, maka akan ada peningkatan konsumsi sekitar 12% dan mendorong harga minyak sawit menjadi 750-850 USD/mt. Tetapi jika Indonesia kembali kepada B20 maka akan ada penurunan konsumsi sekitar -25%, yang diperikaran akan membentuk harga sawit di kisaran 600-700 USD/mt.

Togar Sitanggang mengungkapkan Afrika merupakan pangsa pasar menarik. Meskipun tidak signifikan, volume ekspor minyak sawit ke Afrika terus meningkat secara konsisten setiap tahunnya. Menurutnya, Afrika memiliki potensi pasar yang baik bagi industri sawit Indonesia.

Baca Juga: Polisi Ingatkan Rizieq Cukup Didampingi Pengacara Saja, Tidak Perlu Ajak Simpatisan

Founder 3XG UK Consulting Ltd Abah Ofan menyetujui hal tersebut. Menurutnya, Afrika merupakan pangsa pasar yang baik bagi indutri sawit di Indonesia terutama di Kenya dan Tanzania. Abah Ofan juga mengungkapkan permintaan pasar akan minyak nabati di Afrika sangatlah tinggi, sehingga minyak sawit memiliki potensi tinggi untuk memenuhi kebutuhan ini.

Dikarenakan strategi pendekatan yang dimiliki oleh Afrika telah bergeser, Abah Ofan menganjurkan untuk menggandeng pasar Afrika, Indonesia perlu melakukan pendekatan value chain dan membangun kemitraan melalui pembangunan teknologi.***

 

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah