Politisi Golkar Dukung Pengembangan Sawit di Indonesia

29 Januari 2023, 14:55 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin. /Purwakarta Talk

BERITA SUBANG-Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mengatakan, komoditas kelapa sawit punya potensi besar terhadap pengembangan ekonomi Indonesia.

Menurut Puteri Komarudin, dengan luas lahan kelapa sawit mencapai 16,8 juta hektar dan produksi 48,23 juta ton pada tahun 2022, potensi ini menjadikan Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia dengan kontribusi sekitar 54 persen terhadap pangsa pasar global.

"Hasil olahan kelapa sawit sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari bagi kita warga Purwakarta, seperti untuk minyak goreng, margarin, lilin, sabun, kosmetik, farmasi, bahkan bahan bakar biodiesel. Apalagi, sektor sawit ini menjadi tumpuan bagi 2,4 juta petani sawit dan 16 juta tenaga kerja,” ungkap Puteri seperti dikutip dari laman DPR.go.id.

Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Bisa Kelola Lahan Pertanian

Puteri mengungkapkan, komoditas kelapa sawit berkontribusi sekitar 3,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.

Industri sawit , kata Putri enjadi andalan kinerja neraca perdagangan nasional. Ini tercermin dari data BPS yang menyebut nilai ekspor minyak sawit mencapai USD28,68 miliar dengan volume ekspor mencapai 27,04 juta ton pada tahun 2021.

Menurut Putri, banyak sekali media-media yang membuat seolah-olah minyak sawit tidak baik dikonsumsi. Padahal, hasil riset membuktikan kalau minyak sawit juga memiliki banyak keunggulan dan kandungan gizi yang baik.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dukung Gibran Maju di Pilgub 2024

“Harapan saya, kita bisa bersama-sama memanfaatkan komoditas kelapa sawit ini untuk diolah menjadi produk turunan yang bisa bermanfaat untuk kebutuhan ibu-ibu sekalian,” tegas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Sementara itu, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) BPDPKS Helmi Muhansah menyatakan komitmen BPDPKS untuk terus berkontribusi dapat meningkatkan produktivitas, konsumsi dalam negeri, serta nilai tambah kelapa sawit.

“Upaya ini kami wujudkan dengan meluncurkan kewirausahaan pemuda berbasis UKMK sawit, penguatan UKMK perempuan pekebun sawit, digitalisasi dan hilirisasi produk sawit skala UKMK, pengembangan minyak merah sebagai alternatif solusi kelangkaan minyak goreng. Hingga mengajak petani sawit untuk naik kelas dengan ekspor produk hilir sawit,” ujar Helmi.

***

Ikuti berita kami melalui Google News

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler