Ini juga diklaim kompatibel dengan protokol pengisian cepat lainnya seperti Programmable Power Supply (PPS), Power Delivery (PD), dan Quick Charge (QC), untuk memungkinkan SuperVOOC mengisi daya perangkat selain OnePlus dengan cepat, meskipun tanpa jaminan pengisian daya berkecepatan 150W.
Menariknya, Oppo secara khusus mengklaim bahwa kecepatan pengisiannya dari 1 persen daripada baterai yang benar-benar habis pada 0 persen. Itu mungkin karena tidak ingin memasukkan jumlah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan dari 0 ke 1.
Selain teknologi pengisian daya 150W yang akan segera hadir di perangkat OnePlus dan Realme, Oppo juga memamerkan konsep pengisian daya cepat 240W. Teknologi pengisian daya SuperVOOC 240W ini mampu mengisi baterai 4.500mAh hingga 100 persen hanya dalam sembilan menit, meskipun tidak mengumumkan rencana segera untuk mengkomersialkan teknologi tersebut.
Pengumuman ini datang ketika OnePlus sedang bersiap untuk meluncurkan smartphone unggulan terbarunya OnePlus 10 Pro secara internasional setelah dirilis di Cina awal tahun ini. OnePlus menyatakan berharap untuk merilis smartphone di seluruh dunia pada akhir Maret dengan tanggal peluncuran pastinya belum diumumkan.
***