Network
A15 Bionic menjadi otak dari iPhone 13 dan iPhone 13 mini dan Apple mengklaim bahwa ini adalah chipset terkencang pada smartphone yang ada di pasaran saat ini.
A15 Bionic sendiri dibangun berdasarkan fabrikasi 5nm yang memiliki dua inti untuk performa tingkat atas dan empat inti tambahan untuk performa hemat daya dan tentu saja telah memiliki dukungan untuk konektivitas 5G.
A15 Bionic juga memiliki Neural Engine dengan 16 inti yang baru dan mendukung fitur-fitur seperti pengenalan suara dan gambar di dalam smartphone serta machine learning yang ditingkatkan.
Ada ISP baru juga yang memiliki dua kali jumlah cache dibandingkan pendahulunya, serta mesin layar baru dan juga pembuat enkode dan dekoder video baru.
Terdapat konfigurasi dua kamera di belakang dengan kamera utama dan kamera ultrawide yang keduanya memiliki resolusi 12MP. Untuk selfie, terdapat kamera yang juga beresolusi 12MP dilengkapi dengan fitur Centre Stage yang dapat mengikuti pengguna secara otomatis ketika bergerak.
Bobot dari iPhone 13 adalah sebesar 174g di mana iPhone 13 mini memiliki bobot 141g yang menjadikan kedua smartphone ini lebih berat dibandingkan pendahulunya dan ini dikarenakan baterai yang lebih besar, namun Apple tidak membagikan angka pastinya.
Namun, Apple mengklaim iPhone 13 akan bertahan lebih lama hingga 2,5 jam dalam satu kali pengisian daya dibandingkan pendahulunya, di mana iPhone 13 mini diklaim dapat bertahan lebih lama hingga 1,5 jam.
Apple juga memberikan fitur hemat daya di iPhone 13 dan iPhone 13 mini yang dapat beralih dari koneksi 5G ke 4G LTE ketika konektivitas 5G sedang tidak diperlukan.
