TERLENGKAP, Detail Kasus Pembunuhan Wanita Pemilik Usaha Ayam Goreng D'kriuk yang Anaknya Ditemukan di Subang

- 18 Februari 2023, 19:25 WIB
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. /Dok. PMJ News/ Fjr/

BERITA SUBANG - Sadis dan betul-betul tak berperi kemanusiaan, dua tersangka yakni HK (21) dan MA (14), pelaku pembunuhan terhadap Intan (28), wanita pemilik usaha ayam goreng Fried Chicken D’kriuk, ternyata baru bekerja lima hari di tempat majikannya.

Penggemar ayam goreng Fried Chicken D'kriuk mungkin akan tersentak membaca berita bahwa pengusaha di balik ayam goreng yang cukup laku tersebut telah tewas di ruko kawasan Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Sukarya, Kabupaten Bekasi.

Polisi bergerak cepat, kurang dari 24 jam, kedua pelaku pembunuhan keji tersebut berhasil diringkus di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03 RW 04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, di tangkap di Subang Jawa Barat.

Baca Juga: Pembunuh Pengusaha Ayam Goreng D'kriuk, yang Buang Anak Korban di Subang, Terancam Hukuman Mati !

Pelaku menuntun polisi menunjukkan lokasi membuang bayi

Ada lagi kebiadaban mereka, yakni bayi Ahza Luay Attallah, berusia dua tahun turut diculik pada Kamis 16 Februari 2023 siang. Untungnya, bayi tak berdosa tersebut berhasil ditemukan polisi di sebuah gardu sekitar 150 meter dari lokasi penangkapan dua pelaku, pada Jum’ at 17 Februari 2023 dini hari.

Tersangka tega-teganya membuang bayi tersebut di sebuah pos ronda kosong di wilayah Subang. Anak malang tersebut belum paham jika ibunya telah meninggal dengan cara dibunuh dengan sadis.

Terlihat dari sebuah video yang beredar di media sosial, bayi tersebut kemudian digendong oleh seorang anggota dari Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Ternyata polisi meminta tersangka untuk menunjukkan posisi bayi korban dan pelaku menuntun polisi ke sebuah pos ronda kosong yang gelap gulita tempat anak tersebut dibuang.

Luar biasa biadab, mungkin pelaku pembunuhan terencana ini juga pantas menerima hukuman mati seperti Ferdy Sambo.

Anak korban yang tersebut terlihat masih mengenakan pakaian hijau dan jaket hitam yang dikenakannya ketika diculik.

Sang anak kemudian diserahkan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada pihak keluarga yang sudah menunggu di Polda Metro Jaya. Nenek sang bayi menangis haru dan berterima kasih kepada polisi.

Ternyata para pelaku pembunuh mengakui kepada polisi bahwa mereka terpaksa mengangkut bayi tak berdosa tersebut karena anaknya terus menerus menangis.

Jelas saja, mungkin anak tersebut menjadi saksi atas pembunuhan keji kedua pelaku terhadap majikannya.

Hampir dititipkan ke saudara pembunuh ibunya

Sadis, tak berperi kemanusiaan, ibu sang anak tersebut dibunuh menggunakan tabung gas.

"Karena anak korban itu terus menangis, Tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat 17 Februari 2023 lalu pada acara jumpa pers di Polda Metro Jaya.

Bahkan lebih sadis lagi, anak korban direncanakan akan dibawa ke Yogyakarta untuk dititipkan ke saudara tersangka.

Bagaimana bisa seseorang merusak masa depan anak tak berdosa dengan begitu brutal? Apa yang ada di pikiran tersangka hingga bisa membayangan anak tak berdosa akan dibesarkan oleh saudara pembunuh ibunya?

Untungnya, niat tersebut urung dilaksanakan karena ongkos bus tidak cukup.

Anak korban akhirnya ditinggalkan di sebuah pos di wilayah Subang.

“Karena tidak cukup ongkosnya, yang bersangkutan turun di Subang, dan anak diletakkan di pos ronda yang dalam keadaan kosong,” kata Kombes Hengki.

Selama sekitar 13 jam anak korban dipegang oleh para pembunuh sadis tersebut, anak korban tepatnya baru berusia 1,5 tahun tersebut diberi makan nasi.

“Kami tanyakan, dalam kurun waktu itu, dikasih apa. Ternyata dikasih nasi orek, menurut keterangan yang bersangkutan,” kata Kombes Hengki.

Kejadian pembunuhan

Ramai diberitakan berbagai media, wanita pemilik usaha ayam goreng Fred Chicken D’kriuk, Intan (28), ditemukan tewas, di dalam ruko miliknya.

Ketika suaminya menemukan korban, ia sempat melarikan istrinya ke klinik.

Namun, apa daya, suami yang sangat berduka tersebut harus mendapat jawaban bahwa istrinya tak tertolong lagi.

Pasca otopsi di rumah sakit Keramatjati, Jakarta timur, disimpulkan Intan dibunuh anak buahnya sendiri dengan menggunakan tabung gas berukuran 3 Kilogram.

Dua pelaku yang merupakan karyawan korban dilaporkan baru bekerja beberapa hari.

Belum diketahui motif pembunuhan tersebut.

Demikian update terkini berita kriminal tentang pembunuhan pengusaha ayam di Bekasi.

***

Ikuti berita kami melalui Google News

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x