Menyandang Status Kabupaten dengan UMK Tertinggi, Ini Terobosan Bupati Karawang untuk Penyerapan Tenaga Kerja

- 30 Januari 2023, 21:52 WIB
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana /Instagram @cellicanurrachadiana/Diedit oleh Tim Design Berita Subang/



BERITA SUBANG - Upah Minimum Kabupaten (UMK) tertinggi di Indonesia tahun 2023 disandang oleh Kabupaten Karawang, yang juga merupakan Kota Industri terbesar di Asia Tenggara.

Menjadi rumah bagi kawasan industri dan tempat pabrik-pabrik besar beroperasi, Karawang merupakan surga bagi pencari kerja.

Namun, penyerapan industri dari para pencari kerja baru mencapai 75 persen tahun lalu.

Menurut data Infoloker Disnakertrans Karawang, dari 28.569 orang pencari kerja yang tercatat di situs resmi pemkab tersebut hingga akhir tahun 2023, hanya 26.379 orang yang mendapat pekerjaan.

Hal tersebut berarti 2.190 orang, belum terserap industri. Data tersebut hanya dari data resmi Infoloker Disnakertrans. Angka sesungguhnya yang mencari peruntungan di kabupaten ini tentu lebih besar.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengharapkan naiknya UMK dapat mendongkrak dengan serapan tenaga kerja yang ada di kabupaten dengan populasi sebanyak 2,37 juta tersebut.

Angka populasi di atas adalah berdasarkan sensus terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) di 2020.

UMK Karawang dan penyerapan industri

Sejak Karawang ditetapkan sebagai kawasan industri nasional pada 2003, perkembangan investasi di kabupaten ini terus meningkat karena banyak pengelola kawasan industri dan perusahaan-perusahaan besar mulai berlabuh di kabupaten ini.

Di penghujung tahun 2022, pada 29 Januari 2022, Kepala Bidang Penerimaan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang Endang Syafrudin di Karawang, mengatakan jumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Karawang adalah sebanyak 1.400 lebih.

Akan tetapi, seperti dilansir dari situs resmi Pemkab Karawang, karawangkab.go.id, kurang dari 500 perusahaan yang telah berkontribusi menyampaikan informasi lowongan kerja melalui platform daring yang disediakan oleh pemerintah daerah.

Bupati Karawang Cellica, atau yang akrab dipanggil Teh Celli, menyadari, pasca Covid-19 mayoritas investasi yang masuk adalah investasi padat modal dan teknologi, sehingga membuat serapan tenaga kerja menjadi rendah.

"Untuk itu kami berencana melakukan MoU dengan industri kecil menengah dan UMKM untuk mensuplai kebutuhan industri besar, agar ada serapan kerja dari berbagai bidang industri," katanya pada 14 Desember 2022.

Karawang menjadi incaran pencari kerja karena berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.776-Kesra/2022 tentang Penetapan UMK 2023, UMK di Kabupaten Karawang adalah yang paling besar di Jawa Barat, yakni mencapai Rp5,18 juta.

Setelah Karawang, UMK terbesar kedua ditempati Kota Bekasi (Rp5,16 juta), Kabupaten Bekasi (Rp5,14 juta) dan Kota Depok (Rp4,69 juta).

UMK Karawang dan penyerapan industri

Guna memaksimalkan penyerapan tenaga kerja, pihak Pemkab, kata Cellica, juga terus memaksimalkan lowongan kerja yang bisa diakses secara online dengan aplikasi loker online.

Ia berharap dengan memangkas oknum-oknum calo dan melalui pelatihan kepada calon tenaga kerja, khususnya yang bagi baru lulus sekolah, penyerapan industri dapat ditingkatkan.

"Di Balai Latihan Kerja (BLK), anak-anak lulus sekolah kami latih skill-nya agar ada kesesuaian link and match antara kebutuhan dan permintaan tenaga kerja dari industri," tutur Cellica.

Di samping itu, kata Teh Celli, pemkab terus mendorong jalinan kerjasama, serta memfasilitasi sekolah-sekolah baik SMK negeri maupun swasta agar lulusannya dapat langsung diserap oleh pabrik-pabrik di Karawang.

Pemkap memiliki program peningkatan kapasitas dan link and match agar angkatan kerja dan serapan kerja terus meningkat.

"Kami terus berupaya, agar anak-anak Karawang bisa bekerja di daerahnya sendiri," kata Teh Celli.

Selain itu, pelatihan menjadi pengusaha juga digenjot agar semakin banyak entrepreneur dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Bupati Karawang mengatakan pihaknya memfasilitasi untuk membantu permodalan usaha para pelaku UMKM melalui Dinas Koperasi dan UMKM, melalui bentuk barang yang diberikan kepada para pelaku UMKM.

Untuk memfasilitasi pembiayaan dan pengembangan bisnis, ada juga KUR perbankan dan fasilitas sarana prasarana dan pelatihan-pelatihan bagi para pelaku usaha tani dan perikanan termasuk petani kopi yang ada di wilayah selatan Kabupaten Karawang.

Apakah Karawang dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak di tahun yang disebut Menteri Keuangan rentan dengan risiko resesi ini? Simak terus ulasan dari tim redaksi kami.

***

Ikuti berita kami melalui Google News

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x