Network
BERITA SUBANG - Musim hujan telah tiba, potensi bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Subang menjadi perhatian Sekda Subang H. Asep Nuroni.
Letak geografis Kabupaten Subang meliputi dataran tinggi, dataran rendah, juga lautan yang biasa di sebut wilayah Pantura Subang.
Rakor ini digelar bertujuan untuk menindak-lanjuti dan mengevaluasi penanganan bencana yang sudah terjadi, maupun menghadapi bencana banjir dan longsor yang kemungkinan akan terjadi di daerah rawan bencana di Kabupaten Subang.
Hal itu disampaikan Sekda Subang ketika menghadiri Rakor tentang bencana yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Subang, bertempat di Ruang Rapat BPBD Kabupaten Subang, Rabu 14 Desember 2022.
Sekda Subang Asep Nuroni (Kang Asep) menyebut, "Dengan lengkapnya letak geografis Kabupaten Subang, ada nilai positif dan negatif yang mengandung dan mengundang bahaya bencana longsor dan banjir".
"Ini menandakan bahwa di sisi lain potensi Subang itu lengkap yang merupakan anugrah. Di sisi lain tingkat kebencanaan juga cukup lengkap. Sehingga menjadikan keduanya sebuah anugrah, salah satunya untuk mengingatkan kita bersama-sama," ungkap Kang Asep.
Saya berharap dengan adanya rakor ini dapat menemukan regulasi yang cepat, tepat dan akurat dalam penanggulangan bencana agar yang sudah dilakukan benar-benar dirasakan masyarakat," pinta Sekda Subang Asep Nuroni.
Sekda Subang menghimbau semua pihak bisa mempersiapkan seluruh aspek penanganan pra bencana beserta kesigapan aksi mitigasi saat dan pasca terjadi bencana, agar masyarakat tidak panik dan resah.
Pada kegiatan yang sama, Kasi Kedaruratan BPBD Subang, Komara, melaporkan kepada Sekda Subang bahwa di beberapa wilayah kecamatan telah terjadi bencana banjir dan longsor pada minggu ini.
Sesuai petunjuk dan arahan langsung dari Bupati Subang dan Wakil Bupati Subang, lanjut Komara, kita berharap dukungan langsung dari setiap kepala perangkat daerah dan para camat untuk bisa bahu-membahu, bersama-sama mengantisipasi dan menanggulangi bencan banjir dan longsor.
Sementara Kalak BPBD Kabupaten Subang Udin Jazudin meyebut penyebab ataupun faktor permasalahan yang mengakibatkan banjir di setiap daerah merupakan dampak dari sungai yang dangkal dan menumpuknya sampah.
Selain itu rendahnya kesadaran masyarakat tentang K3, juga karena erosi tanah pada tebing yang curam, tidak memiliki logistik dan belum terbentuk relawan Desa Tangguh Bencana (Destana).
"Upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir yang berkepanjangan dan daerah rawan longsor, yakni melaksanakan assesment ke lokasi bencana, mengerahkan personil dan peralatan ke lokasi bencana," ungkap Udin Jazudin.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari BBWS Jawa Barat, Kasat Intel Kejari Subang, para kepala perangkat daerah, camat, serta staf BPBD subang.***
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.
