PG Subang akan Aktif Kembali pada 2024, Kementerian Pertanian RI Datangi Kang Jimat Bahas Merdeka Perkebunan

- 26 Juli 2022, 17:45 WIB
Bupati Subang H. Ruhimat (tengah) terima perwakilan Kementerian Pertanian RI bahas Merdeka Perkebunan dan PG Subang,  di Rumdin Bupati Subang (Senin, 25 Juli 2022).
Bupati Subang H. Ruhimat (tengah) terima perwakilan Kementerian Pertanian RI bahas Merdeka Perkebunan dan PG Subang, di Rumdin Bupati Subang (Senin, 25 Juli 2022). /dok. istimewa/

BERITA SUBANG - Kementerian Pertanian RI datangi Bupati Subang (Kang Jimat) bahas Merdeka Perkebunan, sebut akan aktifkan kembali Pabrik Gula Subang (PG Subang) di tahun 2024 untuk sejahterakan petani Subang.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam waktu dekat akan berkunjung ke Kabupaten Subang, hal itu diketahui Bupati Subang H. Ruhimat atau Kang Jimat ketika menerima perwakilan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Ir. Baginda Siagian, M.Si., di Rumah Dinas Bupati Subang, Senin 25 Juli 2022.

Dikabarkan rencana kunjungan tersebut dalam rangka persiapan Merdeka Perkebunan di Kabupaten Subang dan dalam rangkaian HUT Republik Indonesia ke-77.

Baca Juga: Kamaruddin Ungkap Hubungan Istimewa Brigadir J dengan Putri Candrawati

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap, Ternyata Brigadir J Bukan Sopir Putri Candrawati

Dalam pertemuan itu, Bupati Subang --Kang Jimat, memberikan gambaran terkait kondisi zona dan potensi yang ada di Kabupaten Subang.

Menurutnya Subang terbagi pada tiga kawasan yang memiliki tipikal geografis berbeda meliputi pantai, dataran, dan pegunungan.

"Subang menjadi lumbung padi nasional nomor 5, dan memiliki pegunungan. Namun dari segala potensi yang ada, masih banyak sia-sia," ujar Kang Jimat.

Kang Jimat menyebut kunjungan Perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI sangat tepat bagi perkembangan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Subang.

Bupati Subang Kang Jimat mengibaratkan pepatah gayung bersambut.

"Mudah-mudahan kehadiran Bapak ke Subang menjadi renungan untuk memanfaatkan potensi yang sesungguhnya demikian banyak," kata Kang Jimat kepada Baginda Siagian.

Dengan adanya pertemuan ini, Bupati Subang berharap lahan tidur yang ada di Kabupaten Subang dapat berubah menjadi lahan produktif.

Seperti halnya 7.000 hektare areal Perhutani di Subang yang hanya menjadi lahan tidur.

Padahal apabila diolah, lanjut Bupati Subang, bisa menjadi lahan pertanian atau kebun tanaman semusim yang mudah-mudahan bisa mendukung kebutuhan pangan di Indonesia.

"Mudah-mudahan saya punya kesempatan untuk berbicara dengan Menteri Pertanian RI terkait lahan tidur di Kabupaten Subang," harapnya.

Sementara, menurut Baginda Siagian yang merupakan Direktur Perlindungan Perkebunan sekaligus plt Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, menyampaikan maksud kunjungan ini untuk mempersiapkan lokasi Merdeka Perkebunan di Kabupaten.

"Pemaksimalan hasil perkebunan adalah untuk mengadapi krisis pangan yang diperkirakan akan terjadi, dan krisis energi, dan mendukung program Merdeka Perkebunan.

Salah satu lokasinya adalah Kabupaten Subang. Dan akan fokus pada tanaman tebu yang akan dilaksanaan sebelum HUT RI ke-77 mendatang," tandas Baginda.

Terkait lahan tidur yang ada di Kabupaten Subang, Baginda menyarankan agar Kang Jimat menyampaikan langsung ke Menteri Pertanian RI untuk mendapatkan solusi.

"Bagaimana mengembangkan lahan tidur yang merupakan lahan Perhutani maupun PT PN, silakan disampaikan kepada Menteri Pertanian mudah-mudahan akan mendapatkan solusi," saran Baginda kepada Kang Jimat.

Baginda menambahkan, pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2022 akan dilaksanakan survey lokasi ke kebun tebu dan sereh wangi yang ada di Kabupaten Subang.

Selanjutnya, Ardi Praptono SP, M.Agr., yang menjadi Direktur Tanaman Semusim dan Rempah menambahkan, tebu dan sereh wangi adalah tanaman yang menjadi bagian dari Merdeka Perkebunan.

"Di dalamnya termasuk tebu dan sereh wangi. Ini adalah persiapan tebu bisa menjadi bagian dari Merdeka Perkebunan," terang Ardi Praptono.

Selain itu, imbuh Ardi Praptono, program ini dilaksanakan terkait Pabrik Gula Subang yang sudah tidak aktif di 2019 akan diaktifkan kembali pada 2024, sehingga kunjungan Menteri Pertanian menjadi momentum yang akan menyejahterakan petani.

Hadir dalam pertemuan tersebut Jajaran Dirjer Perkebunan Kementerian Pertanian, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, dan tamu undangan lainnya.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x