BERITA SUBANG - Kang Akur mengajak masyarakat Subang menerapkan makna nilai-nilai ibadah qurban dalam kehidupan sehari-hari mewujudkan Subang Jawara (Jaya, istimewa, sejahtera).
Hari Raya Qurban Idul Adha menjadi sarana ketaatan hamba kepada Tuhan, sekaligus jadi fasilitas hubungan sosial antar makhluk Tuhan.
Kata qurban memiliki makna dekat, sehingga esensi ibadah qurban mengadung dua dimensi sekaligus yakni, dimensi spiritual dan dimensi sosial.
Poin itu ditegaskan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi (Kang Akur) saat mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Musabaqoh Subang, Minggu 10 Juli 2022.
"Dimensi dari esensi berqurban, yang dapat kita petik yaitu dimensi spiritual. Ini merupakan bentuk ketaatan seorang hamba kepada Allah atau habluminallah, karena dengan berkurban kita akan semakin dekat dengan Allah selaras dengan makna qurban yang artinya dekat," ucap Kang Akur.
Esensi ibadah qurban berikutnya adalah berguna untuk memupuk kepekaan sosial antar makhluk ciptaan Tuhan.
"Kedua, yaitu dimensi sosial, mempunyai arti bahwa ibadah qurban memiliki nilai-nilai sosial atau hablumminannas. Dengan ibadah qurban, dapat menumbuhkan kepekaan sosial kita kepada sesama, dapat memupuk semangat berbagi berempati," urai Wakil Bupati Subang Agus Masykur.
Khusus kepada masyarakat Subang, Kang Akur mengajak penerapan nilai-nilai ibadah qurban dilakukan dalam kehidupan sehari-hari mewujudkan Subang Jawara (Jaya, istimewa, sejahtera).