Dampak Jika Kasus Pembunuhan di Subang Dipeti - Eskan, Orang-Orang Ini Takkan Tenang

- 5 Maret 2022, 08:37 WIB
Kolasse foto Anjas Asmara dan Yosef Hidayah (Lingkar merah)
Kolasse foto Anjas Asmara dan Yosef Hidayah (Lingkar merah) /

 

BERITA SUBANG - Enam bulan telah berlalu, misteri pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Dusun Ciseuti Jalancagak Kabupaten Subang Jawa Barat masih menjadi misteri.

Hingga hari ini, Rabu 2 Maret 2022 pelaku dan motif dibalik pembunuhan ibu dan anak di Subang itu belum juga terungkap.

Semakin lama kasus ini belum bisa diungkap semakin banyak persepsi liar di masyarakat.

Mungkinkah kasus pembunuhan Tuti dan Amel ini akan dipeti eskan?

Dosen asal Indonesia yang saat ini mengajar di Thailand Anjas Asmara menyampaikan analisa terbarunya terkait kasus pembunuhan ini.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI  2 Maret 2022, Ikatan Cinta, Aku Bukan Wanita Pilihan, Layangan Putus

Menurut pria yang mengawal kasus ini sejak awal, mengatakan jika pembunuhan Tuti dan Amel tidak terungkap sangat membahayakan bagi orang-orang yang dekat dengan kedua korban.

Hal ini disampaikan Anjas dalam video berjudul 'Jangan Kaget Kalau diluar Dugaan!!' di kanal Youtube @Anjas di Thailand yang diunggah pada Selasa 1 Maret 2022.

"Seperti Yosef (suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia), Yoris (anak dari Yosef dan Tuti sekaligus kakak dari Amalia), Danu, Bu Mimin dan anak-anaknya," kata Anjas

Karena menurut Anjas, jika kasus ini tidak terungkap opini masyarakat suka tidak suka walaupun menggunakan istilah praduga tak bersalah mencurigai mereka.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Pangandaran Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5.2, Tidak Berpotensi Tsunami

Hal ini terlihat dari beberapa komentar di kanal Youtube, dan media ada orang yang mencurigai Danu, Yosef, dan Yoris diduga sebagai pelaku.

"Kalau kasus ini tidak terungkap, akan membuat hidup mereka bahagia dan tidak tenang," sambung Anjas.

Karena ada orang-orang yang berpikiran negatif terhadap mereka. Dan hal itu akan berlangsung terus.

"Sudah banyak artikel, video yang membahas tentang mereka. Kalau pelakunya tidak terungkap, justru merekalah (Yosef, Danu, Yoris, Mimin) yang akan dirugikan," lanjut Anjas.

Untuk itu Anjas menyarankan kepad mereka untuk membahas, mengklarifikasi pemberitaan yang salah, melalui kanal Youtube pribadi mereka.

Penyidik Polda Jawa Barat masih terus bekerja keras untuk mengungkap kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang terjadi di Dusun Ciseuti Jalancagak Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 silam.

Baca Juga: Pesan Khusus Yusril Ihza Mahendra untuk Menteri Agama: Jangan Bikin Tambah Masalah

Hampir tujuh bulan sudah kasus pembunuhan ini berlalu, Polisi telah memeriksa 106 orang saksi termasuk kerabat korban dan saksi ahli.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo Ibrahim mengatakan penyidik Polda Jawa Barat telah mengantongi beberapa alat bukti dan petunjuk.

Akan tetapi alat bukti dan petunjuk tersebut menurut Ibrahim tidak bisa disampaikan ke publik.

"Beberapa alat bukti dan petunjuk-petunjuk sudah ada. Tapi kan alat bukti tidak bisa kita ekspos," kata Ibrahim.

Ibrahim menegaskan bahwa kasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang ini akan segera terungkap.

"Namanya suatu kasus itu tidak akan mungkin bisa ditutupi selamanya," kata Ibrahim di Mapolda Jabar Senin 21 Februari 2022.

Pihaknya pun optimis pelaku rajapati Tuti dan Amel di Subang ini bisa segera ditangkap guna memberikan keadilan bagi kedua korban dan keluarganya. ***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x