Network
BERITA SUBANG - Desa merupakan pemerintahan terdekat bagi masyarakat. Sebagai perangkat pemerintahan, berbagai kebijakan dan pembangunan yang dilakukan di suatu desa harus mampu menjawab permasalahan yang sedang terjadi.
Hal itu disampikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Subang Muhammad Sholihin beserta jajaran ketika berkunjung Ke Bupati Subang H.Ruhimat untuk melaporkan Desa Pamanukan dijadikan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Kabupaten Subang oleh BPS Jabar, pada Rabu 9 Juni 2021.
Selain itu desa harus memiliki data yang lengkap dan akurat mengenai berbagai permasalahan yang ada di desanya, sehingga program-program yang ditawarkan oleh pemerintahan desa menjadi tepat sasaran.
Dalam menyediakan data secara lengkap dan akurat, aparatur desa harus dibekali dengan pemahaman statistik yang baik.
Untuk itu Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai instansi penyedia data-data statistik telah meluncurkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) untuk membina, membangun, dan meningkatkan kompetensi aparatur desa agar mampu memahami tentang statistik.
"Penerapan program Desa Cantik di desa pamanukan akan melibatkan Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Kabupaten Subang yang diantaranya akan mengangkat data kelahiran, data kematian dan lainnya," ujar Muhammad Sholihin
"Dalam satu RT akan diambil sampel 16 Rumah tangga dan dipersiapkan sebanyak 80 pertanyaan," ujar Muhammad sholihin
Selanjutnya Muhammad Sholihin mengungkaokan bahwa dengan adanya program Desa Cantik, apatur desa diharapkan mampu memahami statistik dengan lebih baik sekaligus dapat menjadi pelopor untuk melahirkan komunitas cinta statistik di desa mereka masing-masing.
Pelatihan untuk para petugas dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2021 sejumlah 223 orang. Penerapan program desa cantik akan dimulai Bulan Agustus 2021 yang dilaksanakan oleh petugas dengan 3 gelombang.
