Ini Saran Pengamat Agar Pertumbuhan Ekonomi Subang Naik

- 19 Maret 2021, 13:17 WIB
Ekonom Subang Gugyh Susandy menyarankan masyarakat untuk membeli produk lokal Subang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Subang yang kini cenderung melambat.
Ekonom Subang Gugyh Susandy menyarankan masyarakat untuk membeli produk lokal Subang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Subang yang kini cenderung melambat. /Foto: Humas Pemkab Subang/

BERITA SUBANG- Ekonom Subang Gugyh Susandy menyarankan masyarakat untuk membeli produk lokal Subang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Subang yang kini cenderung melambat.

Hal ini sangat dimungkinkan mengingat data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menunjukkan angka daya beli masyarakat Subang cukup tinggi.

“Di level kabupaten se-Jawa Barat, Subang misalnya pada tahun 2017 berada di peringkat ke-4 terkait daya beli,” kata  Gugyh Susandy yang juga pengajar dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Suta Atmadja Kabupaten Subang Jumat 19 Maret 2021.

Baca Juga: Subang Gelar KIKS 2021, 60 OPD Hanya Gulirkan 19 Inovasi Membuat Subang Semakin Tertinggal Dari Kabupaten Lain

 Karena itu, Gugyh Susandy menyarankan, Pemkab lebih gencar mengkampanyekan produk lokal supaya masyarakat mau membeli produk lokal Subang.

“Jika ini bisa dilakukan, maka perputaran uang terjadi di wilayah ini dan uang masyarakat tidak keluar dari Subang,” kata dia.

Gugyh juga menyarankan agar pertumbuhan ekonomi Subang makin aktraktif, semua pihak untuk mendorong peran sektor swasta di Subang,

Baca Juga: Pj Sekda Asep Nuroni Membuka Reviu Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Subang Tahun 2020

Pasalnya, selama ini para pengusaha atau kontraktor hanya memanfaatkan proyek dari anggaran pemerintah, dan bukan proyek yang didapat dari pihak swasta.

”Ini untuk mengurangi ketergantungan pada keuangan pemerintah daerah. Selama ini ketergantungan para pengusaha terhadap APBD tersebut sedikit besarnya turut mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di Subang,” kata Gugyh.

Menurut Gugyh, pihak swasta bisa ikut mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi dengan tidak mengandalkan APBD.

Baca Juga: Konsorsium PPI Dipimpin Chairul Tanjung Resmi Jadi Operator Pelabuhan Patimban, Subang

“Seharusnya pengusaha swasta jangan selalu mengandalkan pasar pemerintah, yang dasarnya hanya dari APBD, tapi juga harus bisa merambah pasar swasta lagi,” jelas dia.

Gugyh berpendapat jika di suatu daerah pertumbuhan ekonominya masih mengandalkan APBD, dipastikan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut cenderung lamban.

Saat ini, Kabupaten Subang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Berdasar catatan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian wilayah ini berdasarkan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) tumbuh di atas 4 persen, yakni sebesar 4,27 persen pada tahun 2019. Padahal, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Subang pada 2016 sempat tumbuh diangka 5,4 persen.***

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x