Network
BERITA SUBANG - Bank BJB Cabang Subang meluncurkan Quick Respon Indonesia Standard atau QRIS Merchant guna mendorong pengembangan perekonomian daerah Subang, Jawa Barat.
QRIS Merchant merupakan inovasi pembayaran digital persembahan Bank BJB yang memberikan kemudahan bagi pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaan usahanya.
QRIS Merchant juga menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan program pemerintah pusat dalam rangka Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 kepada Masyarakat Luas di Subang Dimulai per April, Akan Berlangsung Sampai 2022
Inovasi itu disosialisasikan Kepala Cabang Bank BJB Subang Dody Setiawan pada Webinar dan Talkshow Implementasi QRIS Merchant dari Ruang Rapat Segitiga Bupati Subang, Kamis (25/02/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri sekaligus dibuka Bupati Subang Ruhimat. Ia berharap QRIS Merchant mampu memberikan pengalaman traksaksi yang aman dan nyaman.
"Salah satu tantangan bagi UMKM saat ini adalah mampu bertahan dan berkembang memasuki era revolusi industri 4.0 terlebih di masa pandemi Covid 19," ujar Bupati Ruhimat saat memberikan sambutannya.
Bupati Subang Ruhimat berharap penerapan teknologi QRIS mampu memberikan pengalaman transaksi yang aman dan nyaman bagi penggunanya.
Harapan Bupati Subang Ruhimat disambut Dody Setiawan yang memaparkan bahwa fasilitas QRIS Merchant akan memberikan berbagai kemudahan dalam teknis dan monitoring transaksi.
Selain itu tersedianya fasilitas promosi produk pada QRIS Merchant menjadi keuntungan tambahan bagi UMKM dan BUMDes karena dapat terintegrasi dengan platform digital lain.
"Sehingga bisa mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitas usahanya," ungkap Dody Setiawan.
"Terlebih pemerintah telah mencanangkan layanan keuangan inklusif dan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sebagai jawaban atas tantangan era digital bagi para UMKM tersebut," kata Dody.
Masih kata Dody Setiawan, melalui kehadiran layanan digital pada masa pandemi seperti saat ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM yang merupakan bagian dari roda penggerak perekonomian daerah.
"Sehingga penting untuk difokuskan agar UMKM bisa tangguh dan mandiri," tandasnya.
"Hal ini merupakan bentuk komitmen bank BJB untuk mendorong perekonomian daerah dan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)," imbuh Dody Setiawan.***
