Di Penangkaran Buaya Blanakan, Subang, Ada Jack dan Baron, Reptil Tua yang Hobinya Makan Bebek Hidup

- 14 Februari 2021, 09:48 WIB
Salah satu buaya di Penangkaran Buaya di Blanakan, Subang
Salah satu buaya di Penangkaran Buaya di Blanakan, Subang /Foto: Instagram @desianwari9/

BERITA SUBANG - Sebuah destinasi wisata yang unik ada di kabupaten Subang, yakni sebuah Penangkaran buaya Blanakan, yang sudah berusia puluhan tahun dengan jumlah buaya mencapai ratusan ekor yang terletak di Kecamatan Belanakan.

Penangkaran buaya Blanakan berdiri sejak 1983 dan dikelola oleh Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten.

Objek wisata Penangkaran buaya Blanakan merupakan satu-satunya lokasi penangkaran buaya di Jawa Barat, yang memfasilitasi proses pembiakan buaya, mulai dari proses bertelur, penetasan, hingga membesarkan.

Baca Juga: Cek Data TERKINI Dampak Musibah Banjir dan Tanah Longsor di Subang yang Disampaikan Bupati Ruhimat ke Wapres

Destinasi wisata Penangkaran buaya Blanakan terbuka untuk umum dengan tiket masuk yang relatif murah yakni hanya Rp10.000 bagi orang dewasa dan Rp7.500 bagi anak-anak.

Berbagai macam ukuran buaya ada di penangkaran tersebut, mulai dari mulai buaya yang seukuran tokek sampai yang paling besar dengan ukuran panjang dari kepala sampai ekor mencapai tujuh meter.

Buaya terbesar dengan ukuran panjang tujuh meter dengan bobot 700 kilogram dan usia yang sudah mencapai 33 tahun ada di penangkaran tersebut. Mereka dipanggil Jack dan Baron. Mereka punya kegemaran khusus yakni, hobinya makan bebek hidup.

Baca Juga: Penyebab Banjir di Subang: Penambangan Liar di Sumedang dan Alih Fungsi Lahan di Garut Ternyata Berkontribusi

Jack dan Baron inilah yang menjadi pusat perhatian para wisatawan yang berkunjung ke Penangkaran buaya Blanakan karena selain ukurannya yang super jumbo, Jack dan Baron dapat dipanggil pawangnya.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah