Budi Karya Sumadi : Pelabuhan Patimban Kurangi Biaya Logistik dan Perlancar Arus Barang

- 21 Desember 2020, 09:34 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi /https://twitter.com/kemenhub151/

BERITA SUBANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban akan mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang, serta mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya khususnya wilayah Jabodetabek.

"Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. Khususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, salah satunya produk otomotif," kata Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 21 Desember 2020.

Presiden RI Joko Widodo pada Minggu 20 Desember 2020 hadir secara virtual bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan dilakukannya soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat.

Baca Juga: Joko Widodo Resmikan Pengoperasian Perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang

Budi Karya mengatakan dalam proses membangun pelabuhan, selain fokus pada percepatan infrastruktur Pelabuhan Patimban, juga memperhatikan aspek ekonomi dan sosial. Masyarakat sekitar diharapkan mendapat pelatihan seperti pelatihan kewirausahaan, pelatihan pemberdayaan masyarakat, serta pemberian program keahlian bagi para nelayan sekitar.

"Untuk para nelayan, kami juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberikan bantuan kapal-kapal yang disalurkan melalui koperasi," kata Menhub.

Secara keseluruhan, pembangunan Pelabuhan Patimban dilakukan dalam tiga tahap. Saat ini telah diselesaikan pembangunan tahap 1 fase 1, yaitu meliputi pembangunan area terminal, pembangunan breakwater, seawall, dan revetment, pembangunan danback up area.

Baca Juga: BIN Sebut Tertangkapnya Tiga Anggota BIN oleh Laskar FPI Hoaks

Selain itu, telah dibangun jalan akses, dan jembatan penghubung dengan terminal kendaraan seluas 25 ha dengan kapasitas kumulatif sebesar 218.000 CBU, terminal peti kemas seluas 35 ha dengan kapasitas kumulatif sebesar 250.000 TEUs untuk tahap I secara keseluruhan.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah