Masih Jadi Sorotan Nasional: Kasus Ibu Hamil Ditolak RSUD Subang Lalu Meninggal Dibawa ke Raker Komisi IX DPR

21 Maret 2023, 02:01 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai mengikuti Ratas mengenai Evaluasi PPKM, Senin, 14 Maret 2022, melalui video konferensi. /Agung/Humas Setkab

BERITA SUBANG - Kasus ibu hamil bernama Kurnaesih (39), yang ditolak oleh RSUD Ciereng, Subang, hingga akhirnya meninggal dunia masih menjadi sorotan nasional dan terakhir hal ini dibawa dalam rapat kerja antara Kementrian Kesehatan dan Komisi IX DPR RI.

Dalam acara raker di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kementrian di bawah pimpinannya sudah memeriksa dan mengaudit RSUD Ciereng, Subang.

Kasus ini menjadi sorotan nasional karena pihak rumah sakit yang dibiayai negara menolak ibu hamil, Kurnaesih (39), hingga berujung meninggal dunia.

Kemenkes, kata Budi, akan segera mengirimkan surat teguran terkait perilaku ketidakprofesionalan RSUD Ciereng Subang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"RS Subang sudah kita audit, sudah kita periksa, sudah dengan asosiasi rumah sakit juga sudah dengan ahlinya juga. Dan harusnya sebentar lagi dikeluarkan surat teguran resmi ke mereka," ujar Budi Gunadi Sadikin dalam Raker bersama Komisi IX DPR, Senin.

Ia meminta agar kejadian seperti di RSUD Subang tidak terjadi lagi.

"Bukan maksudnya galak, tetapi orang Indonesia kalau didisiplinkan begitu, kalau terlalu banyak excuse juga enggak bagus, tetapi kalau didisiplinkan orang Indonesia juga bisa," tegasnya.

Menkes menambahkan, jika menyangkut nyawa manusia, disiplin sangat perlu agar memastikan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada yang membutuhkan.

Banyak kecaman terhadap RSUD Ciereng, Subang yang menolak menangani Kurnaesih dan anaknya dalam kandungan.

Kisruh ini harus berakhir pedih karena ibu dan janin yang dikandungnya akhirnya harus meninggal dunia.

Jangan sampai kasusnya hilang begitu saja

Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengecam tindakan RSUD Ciereng, Subang karena menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk kelalaian fatal.

Ia menuntut pihak-pihak yang terkait harus bertanggung jawab dan dituntut sesuai aturan perundangan yang ada.

"Andaikata pihak RSUD Ciereng menangani, saya yakin Ibu Kurnaesih dan bayinya akan tertolong. Mereka tidak perlu keluar dari IGD dan pergi mencari alternatif RS lainnya," kata Saleh kepada wartawan, pada 8 Maret 2023 lalu.

"Tentu sangat disayangkan jika pihak RSUD tidak mau menangani. Soal rujukan yang dipersoalkan, mestinya bisa diurus kalau situasi pasien sudah tertangani dengan benar. Suami atau pihak keluarga pasien pasti mau mengurus surat rujukan tersebut. Orang akan bertanya, mana yang lebih penting, surat rujukan atau keselamatan ibu dan bayi? Jawabannya, pasti keselamatan ibu dan bayi. Lalu, kenapa surat rujukan itu yang diutamakan? Kalau tidak ada, malah tidak mau memberikan pelayanan?" kata Saleh.

Secara tegas, ia meminta Kementerian Kesehatan untuk memeriksa secara serius terkait kasus ini.

Pihak RSUD Ciereng, Subang kata dia, harus bertanggung jawab dan perlu dipastikan, siapa pun yang bersalah dalam kasus ini harus diberi sanksi.

“Harus ada tindakan tegas. Tidak boleh dibiarkan dan dilupakan. Jangan sampai kasus ini hilang begitu saja," kata Saleh.

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler