Bupati Subang Bicara Soal Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi usai Covid Mereda, Kok di Situs BPS Tidak Ada Data?

1 Februari 2023, 03:53 WIB
Bupati Subang Ruhimat /Dok. Prokompim Setda Subang/

BERITA SUBANG - Bupati Subang Ruhimat mengatakan setelah Covid-19 tidak lagi menjadi halangan dalam berbagai aktivitas masyarakat, ia berharap pertumbuhan ekonomi Subang dapat meningkat dan angka kemiskinan dapat menurun.

Dilansir dari akun Facebook Protokol & Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Subang, Bupati dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosadi hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Daerah Forkopimda Kabupaten Subang Tahun 2023 di GOR Gotong Royong Subang, Selasa, 31 Januari 2023.

Menurut penjelasan Sekda Subang Asep Nuroni, tujuan Rakorda yang diikuti oleh Kepala Perangkat Daerah, Forkopimkec dan Kepala Puskesmas, serta Kepala Desa, Babinkamtibmas dan Babinsa se-Kabupaten Subang, mengambil tema "Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi Menuju Subang Jawara".

Rakorda Selasa kemarin adalah tindak lanjut dari Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 yang telah dilaksanakan pada 17 Januari lalu dan dipimpin langsung oleh Presiden RI, dihadiri perangkat daerah.

Melansir dari postingan akun Facebook Prokompim Subang, Kang Jimat mengatakan dengan dapat dikendalikannya Covid-19 di Kabupaten Subang, pertumbuhan ekonomi Subang yang sempat menurun tajam di tahun 2021 dapat kembali naik di tahun 2022 dan angka kemiskinan mengalami penurunan di tahun yang sama.

Ruhimat menyampaikan dengan dapat dikendalikannya Covid-19 di Kabupaten Subang, pertumbuhan ekonomi Subang yang sempat menurun tajam di tahun 2021 dapat kembali naik di tahun 2022 dan angka kemiskinan mengalami penurunan di tahun yang sama. Sebaliknya, penduduk miskin di tahun yang samamengalami penurunan ke angka 9.75 persen

"Di tahun 2022, laju perkonomian Kabupaten Subang mulai membaik dan mengalami peningkatan menjadi 3.15 persen dan persentase penduduk miskin menurun ke angka 9.75 persen," kata Bupati.

Data tersebut, jauh lebih baik jika dibandingkan pada 2020 lalu, kata Ruhimat.

Di tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Subang terjun bebas -1.150.

"Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020, dimana laju pertumbuhan ekonomi kabupaten subang saat itu sempat terjun bebas -1.150, dampak kontraksi ekonomi tersebut dirasakan sampai tahun 2021, dimana pada tahun itu persentase penduduk miskin Kabupaten Subang menyentuh angka 10,03 persen bahkan hal ini merupakan kejadian terparah selama 5 (lima) tahun terakhir," kata Ruhimat.

Situs BPS Subang tidak ada data inflasi, pertumbuhan ekonomi Subang

Ada pemaparan dari kepala BPS Subang, yakni Ahmad Solihin mengenal inflasi Kabupaten Subang.

Menurut Solihin, pengendalian Inflasi ini penting yang dapat memberikan info tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.

Hal ini untuk menggambarkan kecenderungan umum tentang perkembangan harga dan perubahan yg dipakai untuk pengambilan keputusan.

Meskipun Solihin mengatakan pentingnya memberikan info tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat, ternyata, menurut penelusuran BeritaSubang.Com, informasi makro terkait perekonomian Subang ternyata sangat minim di di situs resmi lembaga yang dipimpinnya, yakni subangkab.bps.go.id.

Tim redaksi menelusuri kanal Berita Resmi Statistik di situs tersebut, yakni di subangkab.bps.go.id/pressrelease.html, namun isinya hanya data ekonomi terkait Jawa Barat.

Sebagai perbandingan, di situs BPS Kota Bandung, data terkait kotamadya ini begitu lengkap.

Tampak layar BPS Kota Bandung yang menyajikan data Kotamadya ini begitu lengkap. BPS Subang gimana?/BeritaSubang.Com

Apakah memang tidak pernah ada data resmi dari BPS Subang terkait perkembangan ekonomi makro dan kesejahteraan masyarakat? Apakah karena tidak diupdate, atau hanya dapat diakses oleh pejabat pemerintah?

Hanya BPS Subang yang dapat menjawab hal ini.

***

Ikuti berita kami melalui Google News

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler