Tega Banget! Warga Robohkan Rumah Anak Yatim di Subang, Ternyata Ini Penyebabnya

17 Oktober 2022, 12:35 WIB
Warga robohkan rumah darurat roboh di Subang yang dihuni anak yatim. /Beritasubang/

BERITA SUBANG - Warga tega robohkan rumah anak yatim piatu di Subang, Jawa Barat. Bukan hanya seorang, bahkan puluhan orang ramai-ramai meratakan bangunan yang dihuni anak yatim usia belasan tahun tersebut.

Teganya aksi warga merobohkan rumah anak yatim di Subang ternyata dipicu faktor simpati. 

Warga khawatir atas keselamatan anak yatim piatu penghuni rumah darurat roboh di Subang tersebut.

Baca Juga: Terkendala Biaya RS, Jabar Quick Respon Fasilitasi Keluarga Miskin Asal Subang Bawa Pulang Mayat dari Bandung

Sebuah rumah darurat roboh di Subang dihuni anak yatim piatu belum sempat tersentuh bantuan Program Rutilahu pemerintah.

Kondisi tersebut mengancam keselamatan si penghuni rumah darurat roboh di Subang.

Sebuah rumah darurat roboh di Subang didapati dalam kondisi doyong, dihuni anak yatim -Wto (17), warga RT 03 RW 01 Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Pemotor Korban Terseret Arus Air Sungai di Subang Belum Ditemukan, Wabup: Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem

Rumah tidak layak huni yang didiami anak yatim ini belum tersentuh program Bedah Rumah Rutilahu dari pemerintah, membuat warga berinisiatif melakukan swadaya.

Wto terpaksa harus menempati rumah yang hampir roboh karena faktor kesulitan ekonomi, apalagi pasca ditinggal wafat kedua orang tuanya.

Beberapa bagian rumah berbahan dinding bambu anyaman (bilik) tersebut bahkan sudah dalam kondisi benar-benar roboh.

Selain dimakan rayap, tiang rumah yang berbahan kayu, juga mengalami pelapukan.

Baca Juga: Ungkapan Cinta Luhut Binsar Pandjaitan untuk Isteri yang Hari Ini Ulang Tahun ke 73

Ketua RT setempat menyebut rumah anak yatim piatu itu dibuat sekitar tahun 1987 oleh nenek buyutnya Wto.

"Rumah ini dulu dibuat dan didiami oleh buyutnya Wto, kalau tidak salah sekitar tahun 87," kata Ketua RT 03 -Waskara, Senin (17/10/22).

"Jadi rumah ini merupakan warisan dari buyutnya. Kedua orang tuanya telah meninggal beberapa tahun silam," imbuh RT nDod (sapaan Waskara).

Baca Juga: TMMD Kodim Subang, TNI bareng Pemda Lakukan Terobosan Bangun Desa

Karena kondisi rumah darurat roboh, Wto yang kini duduk di bangku kelas XI, terpaksa menumpang hidup di tetangganya.

Mengetahui kondisi tersebut, akhirnya warga dimotori ketua RT setempat berinisiatif merobohkan dan membangunkan kembali rumah Wrt secara swadaya.

Ikuti BeritaSubang.Com di Google News

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler