Atasi PMK Hewan, Himpunan Alumni IPB Gelar Program Gerakan Partisipasi Pemberdayaan 1000 Petani Ternak Subang

22 Juni 2022, 17:42 WIB
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi (Kang Akur) buka Gerakan Partisipasi Pemberdayaan 1000 Petani Ternak, di Desa Wanasari, Kecamatan Cipunagara, Subang, pada Selasa (21 Juni 2022). /dok. Prokompim Setda Subang/


BERITA SUBANG - Pemerintah Kabupaten Subang berkolaborasi dengan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HAIPB) menggelar Gerakan Partisipasi Pemberdayaan 1000 Petani Ternak se-Kabupaten Subang dalam upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku.

Wakil Bupati Subang, Agus Maskur Rosyadi (Kang Akur) yang juga merupakan Ketua DPC HAIPB Subang, menghadiri sekaligus membuka acara tersebut, bertempat di Aula Desa Wanasari, Kecamatan Cipunagara, pada Selasa 21 Juni 2022.

Kegiatan tersebut dimulai dengan prosesi adat yakni Galuraan serta diiringi Sisingaan, sebagai simbol kekayaan warisan budaya tanah air.

Baca Juga: Kepulauan Riau Diklaim Bagian dari Malaysia, Mahathir Mohamad Beri Penjelasan

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini, Rabu 22 Juni 2022: Piala Presiden 2022: RANS Nusantara FC vs Persija Jakarta

Pemerintah Desa Wanasari sebagai penyelenggara Gerakan Partisipasi Pemberdayaan 1000 Petani Ternak Subang bersama warga menyambut antusias kegiatan tersebut.

Kades Wanasari Dede Krisna Syafaat dalam laporannya menyebut dirinya dan jajaranya siap menyambut program gerakan partisipasi pemberdayaan,

"Semoga Desa Wanasari mampu berkolaborasi dan menjadi Desa Binaan DPC HAIPB Kabupaten Subang," harap Dede.

Sementara Ketua Pelaksana Gerakan Partisipasi Pemberdayaan 1000 Petani Ternak Subang, Deni Nurhadiansyah, mengatakan bahwa sebagai alumni IPB dirinya terpanggil bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Subang.

Sedangkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Subang, Bambang Suhendar, S.I.P., mengharapkan kondisi PMK harus disikapi dengan baik, meskipun kasus PMK di Kecamatan Cipunagara sampai saat ini zero kasus.

"Saya menekankan bahwa ternak harus dipelihara dengan baik, tentu dengan konsultasi bersama tenaga medis yang mumpuni," tegas Bambang.

Sambutan juga disampaikan PDHI Cabang Jabar VIII, drh. Sri Wuryasturati yang menuturkan rasa bangga dan apresiasi terhadap program ini demi kebermanfaatan untuk masyarakat, "tentu berkat kerja keras DPC HAIPB Subang".

Sri Wuryasturati juga menegaskan bahwa PMK merupakan penyakit yang tidak menular kepada manusia.

Menghadapi momen Idul adha, dirinya meminta PMK disiasati dengan serius, agar tidak terjadi penularan, yang pada akhirnya harus merumuskan solusi apa yang harus dilakukan dalam menghadapi virus PMK demi melindungi peternak.

Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, yang juga ketua DPC HAIPB Subang menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat mewujudkan kegiatan tersebut.

Kang Akur juga menyampaikan apa yang sudah disampaikan Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan pada Hari Senin kemarin, mengingatkan agar menyelesaikan masalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) layaknya seperti menangani masalah pandemi Covid-19.

"Kabupaten Subang merupakan daerah transit dan titik distribusi lalu lintas ternak, sehingga untuk mengantisipasi wabah tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang bekerjasama dengan berbagai pihak telah mengambil beberapa langkah antisipasi," tegas Kang Akur.

"Terus lakukan kolaborasi, bersinergi, bangun kerjasama dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Subang, agar penyelenggaraan kegiatan ini berjalan lancar dan tepat sasaran," pintanya menutup sambutannya.

Turut Hadir dalam agenda tersebut Jajaran PDHI Jabar, Jajaran DPD HAIPB Jabar, Jajaran DPC HAIPB Subang, Tani Center IPB, Muspika Cipunagara, Kelompok Ternak Desa se-Kecamatan Cipunagara, Ketua Karang Taruna Subang, Keluarga Besar Alumni IPB, dan tamu undangan lainnya.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler