Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mirip Kasus Artis Thailand Tangmo

5 Maret 2022, 07:01 WIB
Youtuber Anjas Asmara di Thailand /

 

BERITA SUBANG - Kematian artis Thailand Nida Patcharaveerapong (37) yang akrab disapa Tangmo menjadi viral di negeri berjulukan Gajah Putih itu.

Tangmo merupakan artis yang cukup populer di sebagian negara Asean dan China.

Kematian Tangmo terjadi pada 24 Februari 2022 sekitar pukul 11 malam waktu setempat, ketika ia dan beberapa orang temannya sedang berlayar menggunakan speed boat di Sungai Chao Phraya.

Tangmo jatuh dari speed boat. Dua hari kemudian jasadnya ditemukan di lokasi yang jaraknya tidak jauh dari tempat kejadian.

Akademisi asal Indonesia di Thailand Anjas Asmara menjelaskan awalnya ia menduga Tangmo meninggal karena murni kecelakaan.

"Tapi ternyata tidak seperti itu. Ada banyak hal-hal yang janggal yang terjadi di kasus ini," kata Anjas dalam video berjudul 'Tangmo Nida, Artis Cantik Thailand yang Sengaja Ditenggelamkan??' di kanal Youtube Anjas di Thailand yang diunggah pada Selasa 1 Maret 2022.

Ibunda Tangmo, Panida Sirayuttayothi, tidak percaya kematian putrinya itu karena jatuh dari speed boat.

Kata Anjas, menurut Panida, Tangmo memiliki kemampt untuk berenang. Tidak mungkin Tangmo meninggal karena tenggelam di sungai tersebut.

Lanjut Anjas, dari hasil otopsi ada dua hal yang menjadi petunjuk.

Pertama, Tangmo meninggal karena tenggelam. Pada badan Tangmo ditemukan pasir dan alga yang banyak terdapat di Sungai Chao Phraya.

Kedua, ada luka di kaki kirinya. Luka tersebut disebabkan karena terkena baling-baling speed boat.

Tapi, menurut Anjas ada beberapa kejanggalan yang ia ditemukan baik dari pemberitaan di media maupun keterangan keluarga Angmo, dan analisa dari sejumlah pakar di Thailand.

Menurut keterangan managernya, Tangmo terjatuh saat hendak buang air kecil di bagian belakang dekat baling-baling speed boat.

"Anehnya waktu di temukan Angmo memakai baju one piece. Kalau mau kencing gimana coba bukanya," tanya Anjas.

Kemudian, saat ditemukan terdapat luka parah di bagian kakinya karena terkena baling-baling speed boat.

"Dugaan masyarakat di Thailand bahwa Tangmo terlibat keributan lalu dilukai dan dibunuh. Tapi hal ini masih perlu penyelidikan lebih lanjut," kata Anjas.

Ada beberapa hal yang tertangkap wartawan yaitu ada robekan di baju pemilik speed boat.

"Kenapa bajunya robek. Apakah Tangmo ribut sama dia (pemilik speed boat) lalu mencakar dia?," ucap Anjas.

Selain itu, teman-teman Tangmo yang saat kejadian berada bersama korban di speed boat menghilang dan tidak mau ditemui media.

Sehari setelah kejadian, barulah teman-teman Tangmo datang menemui keluarga korban.

"Apakah selama 24 jam setelah kejadian mereka konspirasi dulu? Ini adalah dugaan yang sedang ramai dibahas di Thailand," tutur Anjas.

Selain itu, lanjut Anjas, managernya Tangmo baru menyerahkan handphone milik korban ke polisi sehari setelah kejadian.

"Kenapa setelah kejadian handphonenya disimpan, tidak langsung diserahkan ke polisi," ucap Anjas.

Lanjut Anjas, penyidik mengatakan banyak data di handphone Tangmo yang diduga telah dihapus oleh managernya.

"Inikan menimbulkan kecurigaan," lanjut Anjas.

Kemudian dari status Instagram Tangmo menggambarkan dia sedang menggambarkan masalah dan butuh keadilan.

Lima orang yang berada di speed boat bersama Tangmo telah menjalani tes lie detector (deteksi kebohongan).

Diharapkan dengan tes lie detector ini bisa memberikan petunjuk apakah Tangmo benar kecelakaan ataukah dibunuh.

Sementara itu, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Dusun Ciseuti Jalancagak Kabupaten Subang Jawa Barat yang terjadi pada 18 Agustus 2021 silam, hingga hari ini belum juga terungkap.

Jasad ibu dan anak ini ditemukan dalam kondisi telanjang dan ditumpuk di bagian belakang bagasi belakang mobil Toyota Alphard milik korban Tuti.

Polisi telah memeriksa 106 saksi termasuk kerabat korban dan saksi ahli.

Penyidik Polda Jawa Barat telah mengantongi alat bukti dan petunjuk-petunjuk.

Namun, menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, alat bukti dan petunjuk tersebut belum dapat diekspos karena penyidik masih bekerja untuk mengungkap misteri pembunuhan ibu dan anak ini. ***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler