Hardiknas, Semboyan Ki Hajar Dewantara Harus Jadi Landasan Pendidik dan Guru

3 Mei 2021, 20:14 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Subang Tatang Komara (atas tengah) berpesan agar tiga semboyan dari Ki Hajar Dewantara jadi landasan perilaku pendidik dan guru. /Prokompim Setda Subang/

BERITA SUBANG - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Jawa Barat Tatang Komara menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Aula Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang, Senin pagi Tanggal 3 Mei 2021.

Kegiatan tersebut menekankan semangat Ing Ngarso Sing Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani harus jadi landasan perilaku pendidik dan guru.

Tiga semboyan diatas merupakan buah pikiran Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara.

yang diartikan bahwa seorang guru atau pendidik harus menjadi panutan

Kegiatan dihadiri Sekda Subang H. Asep Nuroni bersama jajaran dan sejumlah perwakilan guru dan siswa.

Tatang Komara mengajak guru meneladani sosok Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara telah memperjuangkan berdirinya lembaga pendidikan di Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Dengan semangat Ing Ngarso Sing Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani yang diartikan bahwa seorang guru atau pendidik harus menjadi panutan atau memberikan contoh," ucap Tatang Komara.

Ia menekankan agar momentum Hari Pendidikan Nasional dpaat menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap pendidikan di Indonesia.

Ditambahkan, Pandemi Covid-19 menuntut tenaga pendidik dan guru berinovasi membantu peserta didik mendapatkan pendidikan meski menggunakan metode daring atau online.

Baca Juga: Sate Sianida di Bantul Anak Ojol Tewas, Polda DIY Menangkap Seorang Perempuan Asal Majalengka

Sementara Sekda Subang H. Asep Nuroni, dalam sambutannya menyampaikan adanya Pandemi Covid-19 menjadi tantangan dalam pelaksanaan dunia pendidikan di Indonesia.

"Dimana dalam masa-masa ini tidaklah mudah bagi para pendidik, pelajar, orang tua, serta semua pihak yang menjalani aktivitas di tengah wabah yang masih melanda dunia," ucap Asep Nuroni.

Namun menurutnya, upaya gotong-royong masyarakat dapat mewujudkan Merdeka Belajar semakin cepat terlaksana.

"Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan SDM (Sumber Daya Manusia) unggul, Indonesia maju," terangnya.***

Editor: Edward Panggabean

Sumber: Prokompim Setda Subang

Tags

Terkini

Terpopuler