Network
Deden mengakui bangga pernah menjadi bagian dari Persib Bandung.
"Namun, pada akhirnya, saya harus mengucapkan pamit dari PERSIB dan Bobotoh semua. Kita semua telah menuliskan banyak hal-hal, walupun tidak semua yang kita inginkan tercapai, tapi tetap saja, saya merasa bangga bisa menjadi bagian sejarah dari PERSIB," tuturnya.
"Saya akan selalu menjadi salah satu dari PERSIB dan Bobotoh. Saya berharap tetap menjadi bagian dari Bandung, PERSIB, dan Bobotoh. Karena saya merasa bahwa saya adalah bagian dari sejarah tim impian saya ini. PERSIB, Bobotoh, dan Bandung akan selalu ada di hati saya. Maaf atas salah dan khilaf selama ini. Sampai jumpa lagi Bobotoh. Hatur nuhun," tambahnya.
Sementara itu dilansir dari Persib.co.id, Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menghormati keputusan Deden tersebut.
Baginya, loyalitas dan dedikasi yang telah diberikan Deden sudah terbukti begitu juga dengan kerja keras dan semangat yang telah dicurahkan.
Untuk PERSIB, Deden telah menyumbang dua trofi prestisius di sepakbola Indonesia, Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.
Musim 2021-2022, ia juga telah menjadi bagian penting dalam mengantarkan Pangeran Biru ke Piala AFC 2023 melalui delapan kali penampilan atau sama dengan 720 menit.
"Saya mewakili manajemen PT Persib Bandung Bermartabat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Muhammad "Deden" Natshir atas dedikasi dan loyalitasnya yang sangat luar biasa kepada PERSIB selama 8 musim sejak tahun 2014 lalu," ungkap Teddy.
Sedangkan untuk Liga 1 musim depan, Deden memilih pamit untuk mengembangkan kariernya. Teddy pun menaruh hormat atas keputusan itu seraya mendoakan kiper kelahiran 12 Maret 1993 ini meraih sukses bersama klub barunya nanti.
