Pemerintah Kucurkan BSU Rp 1,8 Juta untuk Guru Honorer

- 17 November 2020, 15:19 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim /

BERITA SUBANG -Pemerintah meluncurkan program bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan subsidi upah (BSU) untuk pendidik dan tenaga pendidik non-PNS alias honorer.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dan keprihatinan dari pemerintah untuk jasa-jasa guru honorer, terlebih di masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Menurut Nadiem dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (17/11/2020), melalui program ini, para guru honorer akan memperoleh BSU masing-masing sebanyak Rp 1,8 juta. Bantuan itu diberikan sekaligus sebanyak 1 kali. "Total anggaran untuk BSU Kemdikbud ini sebanyak Rp 3,66 triliun," kata dia.

Baca Juga: BPOM Setujui Favipiravir dan Remdesivir Sebagai Obat Covid-19


Nadiem mengatakan, bantuan ini diberikan kepada tenaga pendidik berstatus non-PNS yang meliputi dosen, guru, guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah, pendidik PAUD, pendidik kesetaraan, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga administrasi. "Bahkan operator sekolah dalam bantuan subsidi upah ini," kata dia.

BLT pendidik honorer ini total sasarannya mencapai 2.034.732 juta orang. Terdiri dari 162.277 dosen pada PTN dan PTS, 1.634.832 guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta, serta 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga administrasi. "Selama ini kan banyak yang menanyakan, apakah ini termasuk yang swasta? jawabannya adalah iya," tukas Nadiem.

Menurut Nadiem, Pemerintah harus hadir untuk para tenaga honorer dan dosen-dosen kita untuk bisa melalui masa kritis ini. “Dengan bantuan ekonomi yang bisa menyemangati mereka untuk terus mendidik anak-anak kita, untuk terus berinovasi di bidang pendidikan," ujar Nadiem. (***)

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x