TGIPF Cium Aroma Tak Sedap di Tragedi Kanjuruhan

- 12 Oktober 2022, 09:39 WIB
TGIPF Cium Aroma Tak Sedap di Tragedi Kanjuruhan
TGIPF Cium Aroma Tak Sedap di Tragedi Kanjuruhan /PMJ News

 Baca Juga: Berbuntut Panjang, Pendeta Gilbert Diminta Tunjukkan Bukti Soal Kasus Perkosaan Istri Ferdy Sambo

"Mengapa Polres kalah dan harus tetap dijalankan pada malam hari?" kata Rhenald Kasali di Jakarta, dikutip dari kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Senin 10 Oktober 2022.

Bermula dari pertanyaan tersebut, TGIPF yang dipimpin oleh Kemenko Polhukam RI, Mahfud MD, menemukan adanya indikasi-indikasi penyebab laga Arema FC vs Persebaya tetap digelar malam hari.

Rhenald Kasali menyebut ada kemungkinan pihak berpengaruh yang mengatur pertandingan harus tetap berlangsung pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Mutasi Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta di Tengah Proses Penanganan Tragedi Kanjuruhan Malang

Namun demikian, Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu belum mau menunjuk hidung pihak berkekuatan tersebut.

"Ada indikasi-indikasi yang misalnya kenapa bisa jadi malam, pada malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap menjadi malam hari," kata Rhenald Kasali.

"Saya belum bisa, kita belum bisa sebutkan walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya," ugkap Rhenald Kasali.

 Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Ratusan Polisi di Malang Lakukan Sujud Massal, Haturkan Doa Permohonan Ampunan

Rhenal Kasali mengatakan, TGIPF akan memanggil semua pihak yang diperlukan untuk dimintai keterangan, termasuk pihak kuat tersebut, PT LIB, dan tentunya PSSI.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah