Tragedi Kanjuruhan Indonesia Tambah Catatan Kelam Penggunaan Gas Air Mata di Dalam Stadion Sepak Bola

- 4 Oktober 2022, 13:03 WIB
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022. /ARI BOWO SUCIPTO

BERITA SUBANG - FIFA tegas melarang penggunaan senpi dan gas air mata di dalam stadion sepak bola.

Tragedi Kanjuruhan Malang Indonesia menambah kelam catatan buruk penggunaan gas air mata oleh petugas keamanan saat mengendalikan massa di dalam stadion.

Sejumlah pihak angkat bicara terkait langkah petugas pengamanan menggunakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang.

Peristiwa pilu itu terjadi pasca laga Derby Jawa Timur Arema Malang vs Persebaya Surabaya yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu malam (1/10/22).

Baca Juga: 127 Orang Meninggal Pasca Kerusuhan Arema FC Kalah 2-3 dari Persebaya

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan menegaskan penggunaan gas air mata membahayakan keselamatan anak.

"Itulah mengapa penggunaan gas air mata tersebut dilarang oleh FIFA," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti, Senin (1/10/22).

"FIFA dalam Stadium Safety and Security Regulation Pasal 19 menegaskan bahwa penggunaan gas air mata dan senjata api dilarang untuk mengamankan massa dalam stadion," imbuhnya.

Baca Juga: Kapolda Jawa Timur Nico Afinta: Tragedi Stadion Kanjuruhan Dipicu Ulah Suporter Anarkis

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x