Pendeta Gilbert Lumoindong Sebut Kasus Pembunuhan Brigadir J Makin Garing

- 24 September 2022, 07:06 WIB
Pendeta Gilbert Lumoindong/instagram pastorgilbertl
Pendeta Gilbert Lumoindong/instagram pastorgilbertl /

“Bicara tentang perkosaan, jangan pernah ada kata tidak mungkin. Bahkan bila saudara ketik di Google, anak perkosa ibunya, ayah perkosa anak kandung saja ada”, jelasnya.

Gilbert kembali menambahkan dan mengulangi komentarnya tentang dugaan unsur pelecehan pada Putri Candrawathi.

“Akhirnya semakin terlihat bahwa ceritanya ada diduga unsur kekerasan seksual atau unsur perkosaan yang tidak berani dinyatakan oleh ibu (putri Candrawathi), lalu kemudian akhirnya diceritakan di Duren III atau di Saguling” terangnya.

 Baca Juga: Sosok Robert Priantono Bonosusatya, Rekam Jejak Mirip Tomy Winata, Dekat dengan Aparat

“Lalu ketika itu diceritakan, ada terjadi kemarahan dan peristiwa yang seharusnya itu tidak terjadi”, tambahnya

Gilbert lalu mengklarifikasi dan menegaskan pernyataan Ferdy Sambo kembali ihwal perintah menembak, bukan membunuh Brigadir Joshua.

“Bharada Eliezer diperintahkan untuk menembak, tetapi maksudnya bukan membunuh, untuk menyadarkan agar (Brigadir Joshua) mengakui perbuatannya, yang tadinya menolak mengakui perbuatnnya, lalu apa yang terjadi, pembunuhan itu terjadi,” imbuhnya.

 Baca Juga: Jet Bomber 900 XP Milik Terduga Bos Konsorsium 303 Judi Online, Terdaftar di San Marino

Pendeta Gilbert lalu menambahkan keterangan perihal ambulans yang dipanggil dengan alasan untuk menolong Brigadir Joshua.

“Lalu ada upaya untuk memanggil ambulan untuk berharap tidak fatal kejadiannya tetapi akhirnya (Brigadir Joshua) meninggal,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x