BERITA SUBANG - Jaksa Agung Muda Intelijen Amir Yanto, meminta dibukakan pintu maaf atas kesalahan dan kekilafan semasa hidup anak bungsunya Muhammad Singgih Adika sekaligus menyampaikan terimakasih telah berkenan ikut takziah dan ikut mengantarkan jenazah ke pemakaman TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Senin 19 September 2022.
"Sebagai ayah dari almarhum ananda Muhammad Singgih Adika mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu sekalian yang telah berkenan mengantarkan jenazah ke kuburan ini, dan sudah mendoakan," ucap Amir Yanto dengan mata berkaca-kaca.
Didepan para pelayat yang hadir, Amir Yanto juga mohon dibukakan pintu maaf semasa hidup anaknya apabila ada kesalahannya. Dia mendoakan mudah-mudahan amal baik Bapak Ibu sekalian, diberikan keringanan langkanya, dan mendapat pahala dari Allah SWT.
"Juga kami mohon maaf saya tidak bisa memberikan apa-apa. Saya juga mendoakan semoga Bapak Ibu diberikan kesehatan. Saya juga mendoakan semoga Bapak Ibu diberikan kesehatan, dan mohon dimaafkan kesalahannya," tuturnya.
Saat prosesi pemakaman Muhammad Singgih Adika para pelayat ikut mengiringi lantunan shalawat, hingga jenazah diletakan diperistirahatan terakhirnya.
Baca Juga: Belasan Kendaraan Kecelakaan di Tol Pejagan Akibat Asap Tebal, Satu Tewas
Seperti diketahui Muhammad Singgih Adika merupakan alumni Universitas Sebelas Maret, anak bungsu Amir Yanto itu saat tragedi kecelakaan Minggu 18 September 2022 sekira Pukul 14.35 masih berusia 23 tahun. Singgih Adika begitu peristiwa terjadi dievakuasi ke Rumah Sakit Bhakti Asih.
Sang Ayah Amir Yanto pun ikut mengambil jenazah pada Senin 19 September 2022 dini hari. Kemudian jenazah sebelum dimakamkan lebih dulu salatkan di Mesjid Baiturrahman dekat rumahnya.