Sudding Ungkapkan Kronologi Gendong Gendongan, Ferdy Sambo Naik Pitam dan Rencanakan Pembunuhan

- 25 Agustus 2022, 09:09 WIB
Sarifuddin Sudding
Sarifuddin Sudding //Martin Marpaung/ZONABANTEN.com

Kemudian tanggal 4 Juli ada kejadian, di mana Brigadir J atau pada siang hari si PC tidur di sofa di ruang tamu, lalu kemudian datang Brigadir J ingin membopong, mengangkat PC untuk masuk ke dalam kamar.

“Melihat kejadian itu, Kuat membentak Brigadir J agar tidak melakukan itu dan tidak menyentuh Ibu, lalu kemudian mengurungkan niatnya," jelas Sudding.

Sudding melanjutkan, pada 6 Juli 2022, Ferdy Sambo menyusul ke Magelang dan merayakan hari ulang tahun pernikahannya dengan PC pada malam hari. Lalu, semuanya bergabung di acara tersebut.

 Baca Juga: Akhirnya, Kapolri Ungkap Motif Jijik Versi Mahfud MD yang Mengakibatkan Brigadir J Ditembak

"Besok paginya Ferdy Sambo pulang ke Jakarta tanggal 7 Juli pagi, lalu kemudian ada kejadian pada sore hari jam 17.30 WIB (tanggal 7 Juli), menjelang maghrib ini sebenarnya jadi pemicu," tutur dia.

Pakaian bu Putri Acak-acakan

Sudding mengatakan pada 7 Juli 2022 sore, Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri di lantai 2 di Magelang. Brigadir J kemudian keluar dari kamar dan mengendap-endap. Kejadian tersebut kembali dilihat oleh Kuat Ma'ruf.

"Saat itu Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri di lantai 2 dan keluar dari kamar dilihat oleh Kuat, mengendap-ngendap lalu kemudian ditegur. Kenapa masuk ke kamar Ibu? Kemudian lari," kata dia.

"Mendengar ada tangisan di dalam kamar PC, didengar oleh Kuat, didengar oleh Susi, lalu kemudian ingin konfirmasi apa yang sedang dialami Ibu PC pakaian acak-acakan sambil menangis," tutur Sudding.

Kuat penyarankan ke majikannya, Putri Candrawati agar kejadian ini dilaporkan ke Ferdy Sambo.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x