Kapolri dan Kamaruddin Simanjuntak Beda Pendapat Soal Hasil Otopsi Kedua Brigadir J

- 24 Agustus 2022, 13:57 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022. /Antara Foto/Aprillio Akbar/

BERITA SUBANG - Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan hasil forensik dari otopsi kedua terhadap jenazah Brigadir J tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan selain senjata api, sehingga menepis adanya penyiksaan.

Menurut Kapolri, Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) telah menyampaikan laporan hasil otopsi kedua pada Senin 22 Agustus 2022,

“Intinya pada saat rilis, PDFI tidak ada luka-luka selain luka-luka yang berasal dari senjata api," kata Listyo Sigit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.

 Baca Juga: Kapolri : Janji SP3 Tidak Dipenuhi, Bharada E 'Balik Badan' Ungkap Kejahatan Ferdy Sambo

Pernyataan PDFI tersebut, lanjut Kapolri, juga menjawab adanya dugaan tanpa berdasar kenyataan yang menduga Brigadir J mendapat penyiksaan di jalan.

"Apa yang disampaikan oleh Persatuan Dokter Forensik Indonesia ini memperkuat hasil pelaksanaan otopsi pertama yang telah dilakukan oleh kedokteran forensik Polri," kata Kapolri.

Ketua Tim PDFI Ade Firmansyah Sugiharto mengungkapkan terdapat dua luka tembakan fatal di tubuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang mengakibatkan ajudan mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Pol Ferdy Sambo itu meninggal dunia.

 Baca Juga: Deolipa Sarankan Kak Seto Fokus Lindungi Anak Jalanan Dibanding Urusi Anak Ferdy Sambo

"Ada dua luka yang fatal tentunya, yaitu daerah dada dan kepala," kata Ade Firmansyah kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022.

Banyak Kejanggalan

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak meragukan hasil otopsi kedua jenazah Brigadir J yang diumumkan Ketua PDFI, Ade Firmansyah Sugiharto.

Keraguan tersebut kata Kamaruddin Simanjuntak karena Ade Firmansyah Sugiharto tidak menjelaskan secara lengkap terkait hasil otopsi kedua jenazah Brigadir J kepada awak media.

 Baca Juga: Angel Lelga Bongkar Chat Perseteruannya dengan Deolipa Yumara, Soal Keyakinan?

Berarti di sini ada kebohongan begitu, kemudian harusnya dijelaskan berapa peluru yang ditembakan, dari mana arahnya, tembusnya kemana, dan bagian-bagian tubuh mana saja yang terkena peluru,” tutur Kamaruddin Simanjuntak seperti dikutip dari Youtube KompasTV pada Rabu 23 Agustus 2022.

“Kemudian dia (Ade) juga harus bisa menjelaskan kenapa ada darah di lipatan kaki di belakang dengkul. Dia juga harus menjelaskan kenapa ada lubang peluru di engsel kaki kiri kemudian di sebelah kanan. Kemudian kenapa ada luka di bahu, kenapa ada luka di bawah mata dan di atas mata kanan, kemudian kenapa jari-jarinya patah-patah?,” kata Kamaruddin.

 Baca Juga: Kronologi Kaburnya Big Bos Judi Sumut Apin BK Tanpa Terendus Polisi

Kamaruddin Simanjuntak meragukan luka di sejumlah titik bagian tubuh Brigadir J akibat rekoset peluru.

Kejanggalan menurut Kamaruddin itu membuat dirinya meminta kepada penyidik agar dapat menggelar rekonstruksi terkait kasus tewasnya Brigadir J.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah