Catatan Dahlan Iskan di Hari Kemerdekaan, Kasus Sambo Bikin Kampret dan Cebong Bersatu

- 18 Agustus 2022, 10:14 WIB
Catatan Dahlan Iskan di Hari Kemerdekaan Kasus Sambo Bikin Kampret dan Cebong Bersatu
Catatan Dahlan Iskan di Hari Kemerdekaan Kasus Sambo Bikin Kampret dan Cebong Bersatu /Diolah dari Google

Baca Juga: Dua Kali Pergoki Brigadir J dan Putri Akrab, Laporan Kuat Ma'ruf Bikin Sambo Kalap

Luhut memberi contoh di Kemenko yang ia pimpin. "Saya tidak bisa mendapat bantuan tenaga dari TNI. Yang bisa dari Polri," katanya. Polri bisa ditempatkan di mana-mana. Bahkan termasuk di perhubungan –yang di zaman dulu identik dengan ''jatah'' TNI-AL atau TNI-AU.

Kalau penempatan seperti itu dimungkinkan maka tidak semua perwira tinggi berebut menjadi KSAD. "Di luar negeri perwira militer bisa ke mana saja," katanya.

Tidak ada nada cemburu di pernyataan Luhut. Atau ada. Tergantung yang siapa yang merasakan.

 Baca Juga: Cek Fakta, Akun @opposite6890 Sebut Ada Temuan Rp900 Miliar Setoran 303 di Rumah Sambo

Merdeka!

Di kalangan TNI, dulu, ada kelompok yang disebut ''kelompok intelektual-profesional''. Begitu banyak jenderal yang membahas secara kritis dwifungsi ABRI.

Waktu itu muncul pemikiran-pemikiran kebangsaan dan kenegaraan dari para jendral tersebut. Yakni pemikiran yang melampaui kepentingan sempit TNI sendiri.

Terjadi juga dialog intelektual yang intensif antara para pemikir di TNI dengan para intelektual dari universitas.

Kelompok ini terus menyuarakan sisi-sisi negatif dwifungsi ABRI. Terutama dalam pembangunan bangsa yang kuat. Perjuangan kelompok ini bisa dikatakan berhasil. Tentara berhasil mengubah dirinya. Dengan berbagai pengorbanan kenikmatan fasilitas yang menggiurkan.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x