Kabar duka itu juga mengutip Wahyu 14:13 TB
Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: ”Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” ”Sungguh,” kata Roh, ”supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.”
Pendeta Yesaya Pariadji dalam pelayanannya dikenal dengan ciri utama penyembuhan melalui minyak urapan dan perjamuan kudus.
Pendeta Pariadji sebagai pendiri merupakan orang yang paling berjasa dalam perkembangan Gereja Tiberias Indonesia.***