Pendeta Yesaya Pariadji Wafat, Kesaksian Naik Turun Surga Kembali Jadi Perbincangan

- 5 Mei 2022, 22:13 WIB
Pendeta Yesaya Pariadji
Pendeta Yesaya Pariadji /Gereja Tiberias Indonesia

BERITA SUBANG- Gembala sekaligus pendiri Gereja Tiberias Indonesia (GTI) Pendeta Yesaya Pariadji diketahui wafat Kamis 5 Mei 2022 pukul 15.00 WIB di RS Siloam, Jakarta.

Kabar duka itu disampaikan Gereja Tiberias Indonesia (GTI) di situs resmi https://www.tiberias.or.id/

Seperti diketahui, GTI merupakan salah satu gereja yang paling cepat mengalami pertumbuhan jemaat, dibandingkan Gereja-pendahulunya seperti HKBP, GPIB, GKI serta puluhan gereja Pentakosta dan Karismatik lainnya.

Baca Juga: Profil Pendeta Yesaya Pariadji, Pendiri dan Gembala Gereja Terbesar Tiberias Indonesia

Yang menarik, selain punya pertumbuhan yang cepat, pendirinya  Pendeta Yesaya Pariadji  berasal dari latar belakang bukan orang Kristen.

Pendeta Yesaya Pariadji mengaku mengalami kasih karunia Tuhan pada tahun 1985. Saat itu, dirinya mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus.

Pada awalnya, Pendeta Yesaya Pariadji diperintahkan Tuhan untuk membaca Alkitab, namun ia menolak.

Namun saat mengalami kelumpuhan, Yesaya Pariadji mulai membaca Alkitab dan ia mengalami mujizat kesembuhan.

Baca Juga: Gereja Tiberias, Lahirkan Banyak Hamba Tuhan Sekelas Gilbert Lumoindong Hingga Erastus Sabdono

Mengutip kotbah Yesaya Pariadji, dirinya digandeng malaikat ke Sorga dan menerima perintah dari Tuhan Yesus untuk mendirikan Tiberias.

Dalam pesan itu disampaikan bahwa Gereja Tiberias akan menjadi gereja yang besar, penuh kuasa dan mujizat seperti pada zaman Kisah Para Rasul.

Yesaya Pariadji juga mengklaim telah menerima perintah untuk mengembalikan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.

Salah satu kotbah yang sering disampaikan Pendeta Yesaya Pariadji tentang dirinya kerap naik turun ke Surga.

Kesaksian itu, banyak menimbulkan kontroversi di kalangan umat Kristen, bahkan sebagian menuduhnya sebagai bentuk penyesatan.

Pertanyaannya, Benarkah Pendeta Yesa Pariadji naik-turun Surga?

Baca Juga: Diduga Asyik Bermesraan dengan Pendeta di Ruang Pastori, Polwan Cantik Digerebek Suami

GTI menilai, pertanyaan ini berbau sinis dan diajukan orang-orang yang sudah antipati terhadap Gereja Tiberias.

GTI sendiri memberi jawaban Ya, Pendeta Pariadji memang pernah naik ke sorga, dan itu merupakan inisiatif dari Tuhan Yesus.

Dan tentu saja Pendeta  Yesaya Pariadji kembali ke dunia untuk menyampaikan pesan yang sebenarnya memang sudah ada di Alkitab dan sama sekali tidak bertentangan dengan Alkitab.

Hanya saja yang terpenting, dalam ajaran Gereja Tiberias bukanlah soal Pendeta Yesaya Pariadji yang naik ke sorga. Tetapi inti utamanya adalah berita yang harus disampaikan kepada jemaat.

Baca Juga: Gereja Besar Perlu diaudit, Paul Zhang Ramal Bakal Ada Pendeta Jatuh Karena Gaya Hidup Glamor

GTI menilai, beberapa orang terlalu cepat menghakimi Gereja Tiberias, dan berita ini dibesar-besarkan. Padahal ini hanyalah bagian kecil dari kesaksian Pendeta  Pariadji dibanding dengan tugas utama Gereja Tiberias yaitu untuk menyerukan bahwa manusia khususnya orang Kristen harus hidup dalam pertobatan.

Menunjuk pada bukti Alkitab, Paulus pernah mengenal orang diangkat ke Sorga sewaktu dia masih hidup.

Hal itu tertulis dalam 2 Korintus 12:2-4

"Aku tahu tentang seorang Kristen, orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. Aku juga tahu tentang orang itu, entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia".

Jadi, Alkitab pun sebenarnya mencatat bahwa memang ada orang yang Tuhan izinkan untuk melihat sorga.***

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x