Makin Panas, HMI Cabang Tarakan Kubu Dedy Kirim Bukti Kubu Nurul Aksar Inkonstitusional

- 23 April 2022, 15:49 WIB
Dualisme kepemimpinan HMI Cabang Tarakan ternyata masih terus bergulir.
Dualisme kepemimpinan HMI Cabang Tarakan ternyata masih terus bergulir. /Foto: HMI Tarakan/

 

BERITA SUBANG - Dualisme kepemimpinan HMI Cabang Tarakan ternyata masih terus bergulir. Pasca Konferensi Cabang ke-XI pada tanggal 28 Oktober 2021, kepemimpinan HMI Cabang Tarakan menghasilkan Kepemimpinan kembar antara Ketua umum Dedy Syarkani dan Ketua Umum Nurul Aksar.

Keduanya pun saling melempar klaim seolah menegaskan masing-masing pihak merasa paling sah. Ketua Umum HMI Cabang Tarakan versi Dedy Syarkani mengatakan pihaknya saat ini sedang menunggu hasil gugatan yang dilayangkan pihaknya di Pengurus Besar HMI sejak tanggal 11 November 2021 lalu.

Pihaknya pun meragukan surat keputusan PB HMI tertanggal 5 Maret 2022 yang mengesahkan Ketua Umum Nurul Aksar, yang pelantikannya dilakukan Sekjen PB HMI, Ichya Alimuddin. Pasalnya hingga saat ini gugatan kubu Dedy Syarkani masih berjalan dan belum ada jawaban resmi dari PB HMI.

"Perlu diketahui gugatan kami terus berjalan di PB HMI. Sekalipun mereka (Nurul Aksar) mendapatkan SK dr PB HMI dan telah dilantik namun kami menilai hal tersebut tetap inkonstitusional, dan Sekjen telah memperlihatkan contoh pemimpin yang buruk dalam menyelesaikan persoalan di HMI," ujar Dedy di Jakarta, Sabtu 23 April 2022.

Baca Juga: Dikongres XXXI HMI Tahun 2021, Jokowi Percaya HMI Bisa Jadi Lokomotif di Era Hiperkompetisi

Diketahui, kepengurusan HMI Kota Tarakan kubu Dedy Syarkani saat ini mendapat pengakuan kelompok Cipayung Plus Kota Tarakan. Selama belum ada jawaban resmi atau sikap PB HMI terhadap gugatan tersebut, pihaknya kekeuh mempertahankan sikapnya dalam menolak keluarnya SK Nurul Aksar.

Menurutnya, Nurul Aksar merupakan ketua umum yang terpilih melalui konferensi yang tidak sesuai mekanisme sidang alias ilegal.

"Bagaimana ceritanya, dia membuat forum sidang lanjutan tanpa konfirmasi peserta forum yang sebelumnya sudah disepakati untuk di pending. Padahal forum yang berlangsung hingga jam 4 subuh itu kan sengaja di pending karena peserta sudah kelelahan dan butuh istirahat," kata dia.

Baca Juga: Ini Profil Mulyadi P Tamsir, Mantum PB HMI Penumpang Pesawat Sriwijaya SJ-182 yang Hilang Kontak

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x