Network
BERITA SUBANG- Kehadiran Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Purn) TNI Wiranto menghadapi demo mahasiswa yang menolak penundaan pemilu jadi pertanda bahwa tensi politik di Indonesia tinggi.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan,sebagai mantan Panglima TNI, Wiranto sarat pengalaman menghadapi demonstransi besar-besaran.
"Secara pengalaman, Wiranto kenyang menghadapi `berbagai demonstrasi sejak era Presiden Gus Dur hingga saat ini," kata Rico, Sabtu 9 April 2022.
Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah fokus Siapkan Pemilu 2024
Rico menilai, kehadiran Wiranto di muka publik adalah bagian dari rencana meredam gerakan mahasiswa agar tidak terulang seperti era Reformasi 1998.
"Jadi kalau sampai Pak Wiranto turun gunung ya level ancamannya dianggap mirip. 98 kan bukan hanya krisis politik, tapi juga dimulai dengan krisis ekonomi," kata Rico.
Menurut Rico, ketegangan juga naik akibat harga-harga yang barang kebutuhan primer naik di tengah situasi ekonomi yang tak kunjung membaik.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 26 di prakerja go id, Perhatikan Syarat Agar diterima
Sikap mahasiswa yang menolak penundaan pemilu dan akan menggelar demontrasi pada 11 April mendatang, juga jadi pertanda bahwa ada ketegangan serius dalam pemerintahan saat ini.***
