Menkominfo Dorong Pemerintah Daerah untuk Ambil Bagian dalam Mencetak Talenta Digital

- 10 Desember 2021, 17:11 WIB
Acara Penandatanganan MoU Kerja Sama Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat di Ayana Hotel, Labuan Baju, Nusa Tenggara Timur, pada hari Jumat, 10 Desember 2021.
Acara Penandatanganan MoU Kerja Sama Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat di Ayana Hotel, Labuan Baju, Nusa Tenggara Timur, pada hari Jumat, 10 Desember 2021. /Dok. Kominfo/

"NTT belum ambil bagian dengan baik. Jadi tahun depan jangan sampai tidak. Percuma itu kita bangun infrastruktur hulu (upstream) dan infrastruktur hilir (downstream-nya) kalau tidak bisa digunakan oleh masyarakatnya," ucap Menteri Johnny.

"Jadi, Pak Bupati Manggarai Barat dan para Walikota di Nusa Tenggara Timur, harus proaktif mengambil bagian di dalamnya. Juga Dinas Kominfo perlu bekerja sama untuk melakukan koordinasi dan kolaborasi, mengajak masyarakat ikut ambil bagian di dalamnya," lanjutnya.

Program DTS Kominfo sendiri dimulai sejak tahun 2018 lalu yang ditujukan untuk tingkat menengah atau intermediate ini dirancang untuk mempercepat transformasi digital yang dimulai dengan target sebanyak 1.000 orang penerima beasiswa.

"Pada tahun ini menyasar 100.000 dan untuk tahun depan bahkan saya minta ditargetkan 200.000 penerima beasiswa di seluruh Indonesia. Jadi harus selalu bertambah dan di NTT belum. Baru 373 orang tadi saya lihat angkanya. Nah, tahun depan jangan lagi tertinggal. Pertemuan kita ini untuk merangsang supaya masyarakat NTT ambil bagian," paparnya.

Menurut Menkominfo, seluruh lapisan dan elemen masyarakat ataupun lembaga harus disentuh oleh kebijakan digital saat ini dan Kominfo berperan sebagai pembuat kebijakan baik dari tingkat yang paling dasar maupun tingkat lanjut.

"Pimpinan dibekali keahlian untuk bertransformasi digital.  Kominfo menyiapkan program policy maker di sektor digital melaui digital leadership academy yang saat ini bekerjasama dengan empat Universitas ternama di dunia, yaitu Harvard University, University of Oxford, Tsing Hua University, dan National University of Singapore," jelas Menteri Johnny.

Ia menekankan bahwa pihak Kementerian Kominfo akan menyampaikan agar seluruh bupati dan walikota di Indonesia wajib untuk mengikuti program DTS ini kepada Menteri Dalam Negeri.

"Nanti saya akan menyampaikan kepada Bapak Mendagri bahwa seluruh bupati dan walikota di Indonesia harus ikut mengikuti Program DLA ini sebagai policy maker. Mesti ikut, karena kalau tidak nanti enggak bisa bikin pengarahan ke bawahannya," tuturnya.

"Tolong ya para bupati, walikota, wakil bupati, wakil walikota di seluruh Indonesia, ikut program ini. Meski dalam bahasa Inggris, tetapi diusahakan ada pendampingan dalam bahasa indonesia supaya bisa lebih dimengerti terjemahannya," tegas Menkominfo.

Dengan adanya program DTS dan DLA dari Kominfo diharapkan akan menjadi stimulus strategis yang dapat membuka langkah kolaboratif lintas sektor guna meningkatkan peningkatan kualitas SDM digital di Tanah Air.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah