"Untuk mencegah kerusakan yang lebih jauh karena data center panas. Logikanya seperti pada saat radiator mobil mengalami masalah. Daripada bocor terus jalan, kita berhenti untuk mencegah kerusakan perangkat yang lebih jauh," paparnya.
Setelah itu pada pukul 16.30 WIB pada hari kejadian, tim engineering telah mulai menghidupkan satu persatu perangkat yang ada di APJII. Karena peristiwa kebakaran ini, pihak APJII mendesak pengelola Gedung Cyber 1 untuk lebih memperketat SOP atau standard operating procedure terutama dalam memastikan perangkat yang terpasang harus dengan cara yang tepat.
"Kebakaran di gedung Cyber 1 bukan kali pertama terjadi. Pengelola gedung perlu memperketat SOP dan mengecek secara berkala perangkat yang ada di data center dan ruangan para tenant," kata Syarif menjelaskan.
***