Gapki Serahkan Batik Berbahan Baku Turunan Sawit ke Jokowi

- 21 Oktober 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi batik, peringatan Hari Batik Nasional.
Ilustrasi batik, peringatan Hari Batik Nasional. /AnglesNViews/Pixabay

Riset palm wax dikerjakan Indra Budi Susetyo seorang profesional peneliti di OR PPT- BRIN dan teknik membatik dikerjakan oleh pembatik berpengalaman Wirasno.

Sementara desain batik dikerjakan Herdiyanto dan Syihan Rama Santosa. Kedua desainer ini merupakan milenial berpengalaman yang melahirkan banyak karya di industri kreatif.

Menurut Herdiyanto yang bertindak sebagai brand designer, batik bermotif Ciptadira yang diberikan kepada Presiden Jokowi melambangkan gabungan kreasi dan makna kebijakan didalamnya.

“Dira juga punya makna lain yakni singkatan dari Indonesia Raya. Pemilihan nama Ciptadira jadi simbol harapan sebuah kebijaksanaan dalam menjaga kepercayaan dan kemuliaan yang diamanatkan pada para pemimpin,” kata Anto sapaan akrab Herdiyanto.

Syhan Rama Santosa yang mendesain motif Panca Jagat untuk Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, batik tersebut memiliki makna empat elemen dasar yakni air, udara, tanah dan api. Motif ini mengandung makna alam semesta atau Sang Hyang Agung. Itu berarti, jika alam bersuka cita, maka manusia pun ikut merasakan kebaikannya.

Baca Juga: Kisah Tri Widodo Menapak Kehidupan, Kuli Bangunan yang Sukses Jadi Petani Sawit Mandiri

“Gambar kujang dan tanduk rusa di motif Panca jagat melambangkan ide sarat makna. Ini berawal dari Bogor, kota pertama kelapa sawit ditanam di Indonesia,” jelas Syhan Rama dalam konferensi pers yang diadakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI), Senin 18 Oktober 2021.

Herdiyanto mengatakan, mendesain batik bukan hanya sekadar menggambarkan kultur budaya Indonesia lengkap dengan filosofi, tapi juga ada doa di dalamnya.

“Dalam setiap goresan batik yang kami kerjakan untuk Presiden, Wapres serta jajaran kabinetnya, tersirat seuntai doa dari rakyat Indonesia, terutama mereka yang hidup dan berjuang di industri sawit,”.

Herdiyanto dan Syhan Rama yang punya segudang pengalaman di industri kreatif menilai, batik dan sawit punya banyak kesamaan. Keduanya bercerita tentang peluh dan perjuangan bangsa Indonesia.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah