MUI Pastikan Yahya Waloni Bukan Ustad, Ilmunya Tidak Memadai

- 1 September 2021, 05:55 WIB
MUI Pastikan Yahya Waloni Bukan Ustad, Ilmunya Tidak Memadai
MUI Pastikan Yahya Waloni Bukan Ustad, Ilmunya Tidak Memadai /Dok. MUI

BERITA SUBANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Cholil Nafis menilai Yahya Waloni tidak bisa dikategorikan sebagai ustad lantaran ilmunya tidak memadai.

"Label ustad seharusnya tidak diberikan kepada sembarang orang.Di Timur Tengah status Ustad hanya diberikan kepada penceramah yang telah menyelami ilmu agama secara akademik dan punya kemampuan sekelas profesor," kata Cholil Nafis pada program Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di tvOne, Minggu 29 Agustus 2021.

Cholil Nafis sangat menyayangkan, orang di Indonesia terlalu mudah untuk memberi gelar seseorang dengan panggilan ustad."Di sini, orang sering ke masjid lalu jadi takmir masjid, sudah jadi ustaz. Jadi, ya men-downgrade lah, memperendah istilah ustaz itu sendiri," kata Cholil.

Baca Juga: Profil dan Biodata Yahya Waloni

MUI, kata dia, memiliki standar penceramah di Indonesia. Meskipun begitu, MUI tidak bisa melarang seseorang untuk bisa menjadi seorang penceramah atau dipanggil ustad.

Di sisi lain, tidak ada aturan yang membuat MUI mesti melarang. Apalagi, aktivitas keagamaan di kehidupan masyarakat sehari-hari juga tak bisa dipantau hingga dilarang.

"Berbeda dengan negara sebelah seperti di Malaysia atau Brunei memang ada ketentuannya. Di kita tidak bisa melarang," tuturnya.

"Ini yang sering saya sampaikan bagi teman-teman yang baru jadi mualaf, sampaikan yang tahu, yang pasti benarnya. Yang kemudian, jangan menjelekkan agama yang pernah dipeluknya. Apalagi membenturkan agama yang baru yang diyakini dengan agama yang pernah dipeluknya itu," lanjut Cholil Nafis.

Baca Juga: Abdul Somad Sebut Yahya Waloni Lebih Dulu Masuk Surga Dibanding Dirinya

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah