SMRC Sebut Kinerja Kejaksaan Menurun, KedaiKOPI Survei 81,7% Copot Burhanuddin Sebagai Jaksa Agung

- 19 Agustus 2021, 16:01 WIB
Jaksa Agung Burhanuddin saat potong tumpeng sebagai simbol ucapan syukur HBA Ke-61 Kejaksaan RI 2021.
Jaksa Agung Burhanuddin saat potong tumpeng sebagai simbol ucapan syukur HBA Ke-61 Kejaksaan RI 2021. /Foto: Puspenkum Kejagung/beritasubang.pikiran-rakyat.com

BERITA SUBANG - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyoroti kinerja Kejaksaan RI dibawah komando Jaksa Agung Burhanuddin.

Survei publik nasional bertajuk penilaian 'Sikap Publik Terhadap Kinerja Kejaksaan' itu mengunakan wawancara melalui sambungan telepon yang dilakukan sejak 31 Juli - 2 Agustus 2021 dengan 1000 responden yang dipilih secara acak.

Dari survei tersebut mendapati beberapa temuan terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga penegak hukum tidak terlalu tinggi, meski yang percaya masih diatas 50 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyebutkan bahwa dari penilaian masyarakat sebanyak 61 persen warga yang sangat atau cukup percaya pada pengadilan, sisanya 35 persen tidak percaya, dan 4 persen tidak memberi penilaian.

Sedangkan terhadap lembaga Kejaksaan, warga mengaku sangat atau cukup percaya sebanyak 59 persen. Sedangkan warga kurang percaya terhadap Kejaksaan sebesar 36 persen. Sisanya tidak memberi penilaian.

Deni menjelaskan, meski masih di atas 50 persen tingkat kepercayaan warga terhadap lembaga penegak hukum, namun tidak terlalu tinggi. Hal ini sejalan dengan temuan lain bahwa warga pada umumnya kurang positif dalam menilai kondisi penegakan hukum di negara kita sekarang ini.

Sedangkan warga yang menilai kondisi penegakan hukum sekarang buruk atau sangat buruk sebanyak 41,2 persen, lebih banyak dibandingkan yang menilai baik atau sangat baik 25,6 persen.

Sementara yang menilai sedang 30,1 persen dan yang tidak menjawab sekitar 3,2 persen. 

Untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) warga yang percaya pada lembaga ini hanya 60 persen, ada 36 persen mengaku kurang atau tidak percaya pada KPK dan 4 persen tidak memberi penilaian. Sedangkan untuk Kepolisian ada 58 persen warga yang percaya dan 38 persen tidak percaya, dan ada 4 persen yang tidak memberi penilaian.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah