Baru 3,5 Miliar Populasi Dunia di Vaksinasi, Indonesia Mendorong Kesetaraan Akses Vaksin

- 14 Juli 2021, 15:44 WIB
Menlu Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers secara virtual
Menlu Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers secara virtual /Foto: Setpres/

 

BERITA SUBANG - Pemerintah Indonesia terus mendorong kesetaraan akses vaksin bagi semua negara di tengah pandemi yang melanda seluruh kawasan di dunia, bahkan hingga tanggal 13 Juli 2021, dunia telah menyuntikkan hampir 3,5 miliar dosis vaksin Covid-19 disuntikan kepada populasi dunia, meski kesetaraan akses vaksin di dunia masih tidak merata. 

"Pemerintah Indonesia akan terus bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin untuk Indonesia dan terus mendorong pada tingkat dunia kesetaraan akses vaksin bagi semua negara," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, dalam keterangannya menyambut kedatangan vaksin tahap ke-23, Jakarta, Rabu, 14 Juli 2021.

Kata Marsudi, ketidakmerataan akses vaksin tersebut bisa dilihat dari adanya kesenjangan jumlah populasi yang telah divaksin di berbagai kawasan di dunia. Di kawasan Amerika Utara dan Eropa misalnya, dosis vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan mencapai 75 persen dari populasi. Sementara itu, di kawasan Afrika baru menjangkau 4,03 persen populasi dan di kawasan ASEAN baru menjangkau 16,3 persen jumlah populasinya.

Baca Juga: Indonesia Terima Vaksin Gratis 14 Juta Dosis, Sinovac Kirim 10 Juta Dari AstraZeneca 3,4 Juta Dosis

Menurut Retno, Direktur Jenderal WHO memperkirakan perlu adanya tambahan vaksin sekitar 350 juta dosis untuk memvaksin setidaknya 10 persen populasi di setiap negara pada September 2021 dan memerlukan 11 miliar dosis untuk memvaksinasi 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.

"Ini tentunya merupakan tantangan yang tidak kecil. Namun, seperti dr. Reisa tadi sampaikan, melalui kerja sama, melalui kolaborasi, dan solidaritas, tantangan ini akan dapat diatasi, dilalui bersama," imbuhnya.

Menlu Retno menjelaskan bahwa yang menjadi tantangan bagi Covax Facility saat ini adalah pasokan vaksin yang menyebabkan keterlambatan pengiriman kepada peserta Covax termasuk negara anggota Advance Market Commitment atau AMC. Namun, Menlu memastikan bahwa Covax akan bekerja keras agar pasokan vaksin bagi semua negara dapat terus ditingkatkan.

Baca Juga: Polri Gandeng Mahasiswa Gelar Vaksinasi Masal Covid-19 di Gor Bulungan, Disediakan 1600 Vaksin Sinovac

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x