SMRC :Mayoritas Umat Islam Tidak Percaya Pemerintah Lakukan Kriminalisasi Ulama

- 7 April 2021, 11:03 WIB
- Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan sekitar 60 persen pemeluk agama Islam tidak percaya pada isu kriminalisasi ulama
- Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan sekitar 60 persen pemeluk agama Islam tidak percaya pada isu kriminalisasi ulama /

BERITA SUBANG - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan sekitar 60 persen pemeluk agama Islam tidak percaya pada isu bahwa pemerintah melakukan  kriminalisasi pada ulama.

"Ada opini yang berkembang bahwa pemerintah mengkriminalisasi ulama. Terhadap opini ini 60 persen dari umat Islam tidak setuju. Tapi cukup banyak yang setuju, ada 27 persen," ungkap peneliti SMRC Saidiman Ahmad di kanal di Youtube SMRC TV, Selasa 6 April 2021.

Saidiman mengatakan survei SMRC menemukan 60 persen responden tidak percaya dan sangat tidak percaya bahwa pemerintah sering menjadikan ulama sebagai orang yang melakukan pelanggaran hukum.

 Baca Juga: Cara Menggunakan Perintah CMD Command Prompt di Windows

Sementara 27 persen responden mengatakan sangat percaya dan percaya, serta 13 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Namun demikian, survei juga mendapati sekitar 32 persen responden muslim percaya dan sangat percaya keinginan umat Islam sering dibungkam pemerintah.

Sedangkan, 54 persen responden mengaku tidak percaya dan sangat tidak percaya, serta 14 persen respon tidak tahu atau tidak menjawab.

Selain itu survei menjajaki pendapat responden muslim bahwa dakwah Islam sering dibatasi oleh pemerintah.

 Baca Juga: Cara Mengetahui Kapasitas Maksimal RAM di Komputer, Masuk ke Command Prompt Pakai Fungsi Run

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x