BERITA SUBANG - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar YSF yang merupakan isteri dari L dikabarkan sedang hamil 4 bulan. "Istrinya hamil 4 bulan. Pengantin baru itu anakku, bulan Agustus kemarin menikah," kata SW, ibu kandung pelaku L Selasa 30 Maret 2021.
SW mengatakan, L hanya dua bersaudara. L merupakan anak pertama. Sementara anak keduanya bernama Fitri alias Pitto. Pelaku bom bunuh diri ini baru menikah enam bulan lalu tepatnya pada Agustus 2020. “Dinikahkan langsung oleh ust. Rizaldi,” kata SW.
Lebih lanjut SW mengatakan, setelah menikah, Lukman memutuskan untuk pisah rumah dengan orang tuanya. Lukman ingin tinggal berdua dengan istrinya, YSF.
L memilih mengontrak rumah tidak jauh dari rumah orangtuanya SW yang jaraknya hanya sekitar 50 meter.
"Baru tiga bulan ngontrak. Mereka sempat tinggal di sini setelah menikah," jelas dia.
Sementara itu, sebuah foto surat wasiat yang disebut milik L pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, beredar di media sosial (medsos). Surat wasiat yang beredar itu dibenarkan polisi sebagai milik pelaku.
Dari foto yang beredar, surat wasiat itu berisi permintaan maaf kepada ibunya atas perbuatan atau perkataannya.
Ia juga berpesan kepada ibunya agar tak meninggalkan salat. L menyampaikan bahwa aksinya sebagai upaya menempuh jalan sebagaimana jalan yang ditempuh oleh Rasul.
Baca Juga: Ini Sikap Ormas Kepemudaan Katolik Terhadap Aksi Bom Bunuh Diri Di Gereja Katedral Makassar
"Makanya saya tempuh jalanku sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga," tulis L dalam suratnya.
L berpesan kepada ibunya untuk berhenti mengambil uang di bank. Alasannya, uang di bank itu riba dan tidak diberkahi Allah. L menyampaikan kepada ibunya bahwa ia memiliki uang simpanan sebesar Rp2.350.000 untuk membayar pinjaman di bank.
"Dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundry-nya Mus. 500.000/bulan na kontrakan ambil meri tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman," tulis L dalam surat.***