Rachland Nashidik : Moeldoko Dulu Cium Tangan SBY, Sekarang 'Tusuk dari Belakang'

- 29 Maret 2021, 10:36 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

BERITA SUBANG -Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik menilai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko sebagai sosok yang tidak berterima kasih. Menurut Rachland Nashidik, Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB abal-abal itu, dahulu selalu mencium tangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sekarang malah menusuk dari belakang.

"Dulu @GeneralMoeldoko cium tangan SBY, menyanjung puji Presiden RI ke-6, yang mengangkatnya jadi KSAD lalu Panglima TNI. Kini, ia menusuk dari belakang, bahkan tegas memfitnah SBY," cuit Rachland di akun Twitternya, @RachlanNashidik, Senin 29 Maret 2021.

Bahkan, Rachland tak bisa membayangkan jika Moeldoko menjadi penguasa. Hal yang sama bukan tidak mungkin dilakukannya terhadap Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Percakapan Batin SBY Tentang Penghianatan Sebagian Sahabat

Baca Juga: Wacana Presiden Tiga Periode Mainan Lama Sejak Jaman SBY

Baca Juga: Refly Harun : Politik Dinasti Keluarga SBY di Partai Demokrat Perlu Dibenahi

"Bayangkan, bila ia berkuasa, apa yang akan ia lakukan pada @Jokowi yang cuma mengangkatnya jadi KSP," kata dia.

Sebelumnya, Rachland Nashidik memberikan reaksi atas pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang mengaku bersedia menjadi pemimpin Demokrat karena ada situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024.

Rachland menilai pernyataan Moeldoko sebagai hinaan terbuka, bukan saja kepada Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tapi juga para kader Partai Demokrat.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x