Network
BERITA SUBANG - Pelaksanaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang digelar di memilih Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono berbuntut panjang, dengan meluasnya konflik internal di tubuh partai tersebut.
Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat 5 Maret 2021 menjadi saksi bisu KLB yang digelar para pendukung Kepala KSP Moeldoko untuk posisi Ketum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Seperti diberitakan ANTARA, DPD Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) mengklaim bergerak untuk membubarkan paksa pelaksanaan KLB tersebut, yang dianggap ilegal karena bertujuan menggulingkan Ketua Umum yang mereka anggap sah, yakni Agus Harimurti Yudhoyono.
Herzaky Mahendra bilang KLB bikin malu
"Dia (DPD Demokrat Sumut, Red) bukan berangkat ke lokasi (KLB) untuk jadi peserta. Tapi buat bubarin," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dihubungi ANTARA melalui telepon seluler, di Medan, Jumat, 5 Maret 2021.
Ia mengatakan, Partai Demokrat di Sumut menganggap pelaksanaan KLB ilegal itu akan menimbulkan rasa malu untuk partai yang didirikan pada 9 September 2001 di Indonesia.
Putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Agus Harimurti Yudhoyono terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 pada Maret tahun lalu menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga: Andi Arief Minta Mahfud MD Tidak Diam Terkait KLB PD Abal-abal Versi Moeldoko di Sumatera Utara
"Saya dapat informasi barusan bahwa massa yang dibawa Pak Heri (Plt Ketua Demokrat Sumut Heri Zulkarnain) ada bentrok dengan massa pro-KLB," Herzaky.
